PT PPLI di Bogor Investigasi Penyebab Limbah B3 Bocor: Butuh 3 hingga 4 Hari

20 Maret 2021 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas keamanan melakukan penjagaan saat aksi protes warga di PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Nambo. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas keamanan melakukan penjagaan saat aksi protes warga di PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Nambo. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) pengelolaan limbah B3 akan melakukan investigasi penyebab bocornya gas yang menimbulkan bau seperti bangkai tikus. Gas berbau busuk itu membuat warga di sekitar pabrik mual, pusing hingga ada yang sesak napas.
ADVERTISEMENT
"Untuk sampai detail kita punya SOP internal investigation yang mewajibkan kita untuk berhenti sementara sampai ketemu sebabnya, biasanya butuh beberapa hari. Tapi selama itu belum ada hasilnya kita akan berhentikan dulu," kata Humas PT PPLI, Ahmad Farid diwawancarai di lokasi, Sabtu (20/3).
Farid menjelaskan, bau yang menyeruak bukan karena adanya kebocoran, melainkan adanya serbuk limbah yang terbawa ke udara. Soal bau yang bisa sampai ke wilayah Jakarta Timur, Bekasi dan Depok, Farid mengatakan akan menginvestigasi hal tersebut.
"Sebenarnya tidak ada kebocoran. Itu tempatnya ada di bak terus limbahnya bentuknya serbuk. Serbuknya hampir kayak semen, lebih ringan dari abu kertas. Nah, itu yang terbang," ucapnya.
Proses investigasi, kata Farid, akan dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
"Secara formal dari pemerintah sendiri punya prosedur ya, jadi kami di dalam juga interview dengan KLH dan DLH Bogor. Kita harapkan Senin sudah, cuma kalau perkiraan saya mungkin bisa butuh 3 sampai 4 hari," jelas Farid.
Humas PT PPLI Ahmad Farid. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya diberitakan warga sekitar mendatangi PT PPLI yang berlokasi di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor dua kali. Pertama pada Jumat (19/3) malam dan kedua Sabtu (20/3). Mereka protes lantaran dari pabrik itu tercium bau menyengat sejak Jumat pagi.
Warga melakukan mediasi dengan perwakilan PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Salah seorang warga, Yulianti (42), yang rumahnya di Jalan Raya Kedep, yang jaraknya sekitar 4,7 kilometer dari tempat pengelolaan limbah mengatakan bau mulai tercium sekitar pukul 09.00 WIB, ada kepulan asep tebal di sana yang baunya seperti bangkai tikus. Karena tidak kuat dengan bau itu warga akhirnya melakukan demo.
ADVERTISEMENT
Menurut Yulianti biasanya tidak pernah tercium bau seperti ini sejak dia tinggal bertahun-tahun sejak 1985.
Akibat asap yang menimbulkan bau menyengat itu, warga sekitar mengalami mual, muntah hingga sesak napas.