Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Puan Bicara Isu 'Kelaparan Akibat Perang' di Forum Parlemen G20
8 November 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani menghadiri forum Parlemen G20 yang diselenggarakan di Brasil. Dalam forum tersebut, dirinya mengangkat isu kelaparan akibat perang.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada Presiden Kamar Deputi dan Presiden Senat Federal Brasil yang menjadi tuan rumah KTT Pembicara P20 tahun 2024 di Kota Brasilia yang dinamis dan untuk keramahtamahan yang diberikan kepada saya dan delegasi DPR RI," ucap Puan pada Kamis siang waktu setempat (7/11).
Puan ditunjuk sebagai pembicara pertama. Sesi ini bertajuk "Kontribusi Parlemen Terhadap Perang Melawan Kelaparan, Kemiskinan dan Ketimpangan". Ia menilai, situasi saat ini berdampak lebih bahaya terhadap krisis yang terjadi di beberapa belahan dunia.
Ketua DPP PDIP ini menyebut Hampir 700 juta orang atau setara dengan 8,5 persen populasi global di dunia pun masih hidup dalam kemiskinan ekstrem. Hal itu berdampak dari mulai adanya pandemi COVID-19, perubahan iklim, hingga konflik di beberapa negara.
ADVERTISEMENT
"Kita hidup di zaman ketegangan geopolitik, perang dan konflik yang sedang meningkat. Mungkin ini masa yang paling berbahaya sejak Perang Dunia ke-2 (World War II). Singkatnya, dunia sedang menghadapi badai secara bersamaan," tuturnya.
Meningkatnya ketegangan geopolitik ini, kata Puan, telah mengalihkan perhatian dunia terhadap masyarakat yang masih hidup dalam kemiskinan. Ia berujar, pengeluaran militer global mencapai US $ 2,4 triliun pada tahun 2023 atau setara dengan 2,3 persen PDB global.
Puan lantas mengatakan pengeluaran untuk belanja militer itu kalau disisihkan 50 persennya saja pasti akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat yang kelaparan.
“Kita akan memiliki dunia yang berbeda, di mana agenda dunia bebas dari kemiskinan dan kelaparan dapat tercapai pada tahun 2030,” sebutnya.
Lebih lanjut, Eks Menko PMK itu berharap, dengan adanya forum P20 ini bisa mendorong perdamaian dan menurunkan suhu geopolitik guna menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
"Kita semua adalah pemimpin politik di negara kita yang dapat membuat perbedaan. Kita dapat mempengaruhi pemerintah di negara kita masing-masing, termasuk mempengaruhi penyelesaian perselisihan dan perbedaan kita dengan cara damai," papar Puan.
Tak hanya itu, Puan juga mendorong perdamaian konflik yang terjadi baik itu di Gaza maupun Ukraina. Ia meminta kepada negara-negara G20 agar menyerukan perdamaian.
"Kita harus berupaya mewujudkan solusi dua negara. Perang dan konflik bukannya tidak bisa dihindari. Melainkan ini adalah masalah keputusan politik, apakah kita ingin berperang atau berdamai," ujar Puan.
Sebagai informasi, P20 ke-10 diselenggarakan di National Congress of Brasil atau Kantor parlemen Brasil yang berada di ibukota Brasilia. Rangkaian P20 digelar sejak 6 November 2024 dengan Brasil sebagai pemegang presidensi P20 tahun ini mengangkat tema "Parlemen untuk Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan".
ADVERTISEMENT
Puan hadir didampingi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Irine Yusiana Roba Putri, Wakil Ketua Komisi XII DPR Dony Maryadi dan Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez mengikuti tiga sesi pertemuan dalam P20.