Puan di Sidang Tahunan MPR: Kekuasaan Tanpa Visi-Misi Menjadi Sewenang-wenang

16 Agustus 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang Tahunan DPR dan MPR - Pidato Puan Maharani Foto: Youtube/MPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Sidang Tahunan DPR dan MPR - Pidato Puan Maharani Foto: Youtube/MPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengutip proklamator Indonesia, Sukarno pada saat berpidato pada hari lahirnya Pancasila, 1 Juni. Pidato Sukarno tersebut berbicara soal demokrasi yang mendatangkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan; tetapi kita mendirikan negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu. All for one, One for All,” ucap Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Pidato Puan tersebut, berhubungan dalam konteks transisi pemerintahan ke presiden saat ini ke presiden terpilih yang akan dilantik.
Jajaran Menteri kabinet Indonesia Indonesia Maju mengikuti Sidang Tahunan DPR dan MPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Youtube/MPR RI
Lebih lanjut, Puan menyinggung seorang pemimpin itu bisa menjadi negarawan tapi juga bisa menjadi politisi. Menurutnya, seorang negarawan akan memikirkan masa depan negara. Sedang politisi, hanya akan memikirkan masa depan hasil Pemilu saja.
“Seorang Negarawan, akan memikirkan masa depan negara, yang harus lebih baik; sedangkan politisi, akan memikirkan masa depan hasil pemilu, yang harus lebih baik,” ungkap Puan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Puan berharap agar dalam menjalankan sistem presidensial, Indonesia membutuhkan negarawan yang politisi, politisi yang negarawan.
“Sehingga kekuasaan negara dijalankan untuk kebaikan yang lebih besar; bukannya untuk membesarkan diri sendiri, kelompok, maupun kepentingan tertentu,” tutup dia.