Puan Diundang Pemerintah Kamboja untuk Resmikan Jalan Sukarno

Keterangan pers Ketua DPR Puan Maharani usai menerima kunjungan resmi Presiden Senat Kerajaan Kamboja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan dari Presiden Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (7/5).

Pada kesempatan tersebut, Hun Sen menekankan pentingnya hubungan Indonesia dengan Kamboja. Hun Sen juga sekaligus mengundang Puan untuk hadir dalam peresmian Jalan Sukarno di Ibu Kota Phnom Penh.

Selain Sukarno, legenda diplomat Indonesia, Ali Alatas juga akan dijadikan nama jalan di sana.

“Saya merasa terhormat bahwa kontribusi Indonesia telah diakui dengan dinamainya dua jalan di Phnom Penh berdasarkan nama tokoh-tokoh Indonesia, yaitu Presiden Sukarno dan Menteri Luar Negeri Ali Alatas,” ungkap Puan dalam keterangannya.

“Saya merasa terhormat bahwa kontribusi Indonesia telah diakui dengan dinamainya dua jalan di Phnom Penh berdasarkan nama tokoh-tokoh Indonesia, yaitu Presiden Sukarno dan Menteri Luar Negeri Ali Alatas,” lanjutnya.

Presiden Indonesia pertama, Sukarno. Foto: wikimedia

Lebih lanjut, eks Menko PMK ini juga memaparkan bahwa hubungan erat Indonesia dengan Kamboja ini sudah terjalin sejak era Presiden Sukarno dan Raja Norodom Sihanouk. Ia berharap, hubungan erat itu tetap bisa diteruskan hingga era mendatang.

"Hubungan yang erat di masa lalu tentu diharapkan dapat menjadi fondasi bagi hubungan yang solid bagi hubungan masa kini, dan di masa depan," ucap Puan.

Selain itu, beberapa hal turut dibahas dalam pertemuan tersebut misalnya penguatan hubungan kedua negara dalam bidang parlemen, perdagangan, hingga pertahanan.

“Semoga pertemuan ini bisa berkontribusi memperkuat hubungan bilateral yang lebih kokoh antara Indonesia dan Kamboja,” tutup Puan.