Puan Gelar Pertemuan dengan MIKTA, Bahas Israel-Palestina hingga Iklim

20 November 2023 13:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani bersama ketua parlemen anggota MIKTA usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/11/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani bersama ketua parlemen anggota MIKTA usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/11/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan parlemen negara Meksiko, India, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) ke-9.
ADVERTISEMENT
MIKTA Speaker's Consultation ke-9 pada tahun ini, DPR RI mengambil tema diskusi tentang “Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges”.
Tema tersebut sejalan dengan tiga isu utama yang akan dibahas bersama oleh Ketua Parlemen MIKTA, yaitu memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital
Puan mengatakan forum MIKTA ini salah satu poin pembahasannya adalah mengenai konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
“Negara-negara ini berasal dari kawasan yang berbeda-beda namun terdapat kesamaan sebagai negara demokrasi yang menjunjung rule of law,” kata Puan di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (20/11).
Ketua DPR RI Puan Maharani konferensi pers sebelum membuka acara forum MIKTA di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Senin (20/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
“Dalam sidang MIKTA ini mendorong agar nanti bisa dibukanya koridor-koridor kemanusiaan dan tetap memperjuangkan kemerdekaan yang ada di Palestina,” imbuhnya.
Selain itu, Puan menyebut dalam forum tersebut nantinya juga akan membahas soal perubahan iklim dan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana kemudian ekonomi global ini bisa berjalan baik dan apa pun yang terjadi MIKTA sebagai salah satu forum bisa mendukung apa yang didukung atau dilakukan bersinergi dengan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah di negara-negara MIKTA tersebut,” tutup mantan Menko PMK itu.