Puan: Jalan Saya Dianggap Mulus karena Cucu Sukarno, Kenyataannya Tak Instan

19 Mei 2022 6:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua DPR RI Puan Maharani, dalam Sidang IPU ke-144 di Bali, Minggu (20/3).  Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani, dalam Sidang IPU ke-144 di Bali, Minggu (20/3). Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani kembali berkomentar soal anggapan banyak pihak terkait privilege politiknya sebagai cucu Presiden Pertama RI Sukarno dan anak dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Puan menegaskan, meski dirinya adalah cucu Sukarno dan putri Megawati, capaian yang ia raih sampai saat ini adalah hasil kerja keras dan bukan hanya mengandalkan privilege politik.
"Mungkin banyak yang berpikir saya mencapai posisi sekarang ini dengan mudah, karena menjadi cucu dan anak seorang tokoh dianggap bisa memuluskan jalan. Tapi kenyataannya tidak ada pencapaian tanpa kerja keras," kata Puan dalam pernyataannya, Rabu (18/5).
Puan melanjutkan, kerja keras dan perjuangannya bisa dilihat dari perolehan suaranya tiap kali pemilu legislatif digelar. Ia selalu mendapatkan banyak suara secara nasional dalam tiga kali pemilu legislatif.
Suara Puan pun selalu naik tiap kali mengikuti pemilu legislatif. Ia berhasil memikat suara masyarakat di daerah pemilihannya di Jawa Tengah 5, meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
ADVERTISEMENT
Pada Pemilu 2009, Puan memenangkan 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional. Sementara pada Pemilu 2014, Puan meraih 369.927 suara, juga terbanyak kedua se-Indonesia.
Meski saat itu, ia memilih melepas kursinya di DPR setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Teranyar pada Pemilu 2019, Puan meraih peringkat satu suara terbanyak nasional dengan 404.034 suara.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: ADEK BERRY / AFP
Menurutnya, hal itu tak bisa sekedar diraih dengan status cucu proklamator atau anak presiden.
"Untuk mendapatkan amanah dari masyarakat harus melalui proses perjuangan panjang," ungkap Puan.
"Saya meyakini tidak ada apa pun yang bisa kita capai secara instan," pungkasnya.