Puan Jawab Isu Hubungan PDIP dan Jokowi Memanas: Siapa yang Panas, Ya?

DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di Grand City Mall, Surabaya, Sabtu (21/10/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjawab isu hubungan partainya dan Presiden Jokowi yang memanas menjelang 2024. Hubungan PDIP dan Jokowi disebut memanas usai Walkot Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto. Padahal PDIP mendaftarkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Siapa yang panas ya? Kemarin di hari santri saya bertemu dengan Presiden acara kemarin di Surabaya," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (31/10).

Dia menyebut sebagai Ketua DPR, dirinya pasti akan bertemu dengan Jokowi. Karena itu, Puan menuturkan bertemu dengan Jokowi sebenarnya merupakan hal yang sering dilakukan.

"Jadi kalau menanyakan akan ada pertemuan, akan selalu ada pertemuan antara Ketua DPR dan Presiden RI," ucapnya.

"Karena saya sebagai Ketua DPR tentu saja, tentu saja secara fungsional tetap harus menjalankan tugas-tugas saya sebagai Ketua DPR bersama atau ada Presiden atau tidak ada presiden begitu juga presiden. Jadi saya akan ketemu terus sama Presiden," sambung Puan.

Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani (gamis merah) menghadiri Apel Hari Santri di Surabaya. Foto: Agus Suparto/Presidential Palace

Selain itu, Puan juga memastikan dirinya akan tetap bekerja sama dengan pimpinan DPR lainnya meski berbeda pilihan di 2024.

Puan dan PDIP mendukung Ganjar, sedangkan Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus yang juga Sekjen Golkar dan Sufmi Dasco Ahmad yang juga Ketua Harian DPP Gerindra mendukung Prabowo Subianto.

Kemudian, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di Koalisi Perubahan dan mendukung Anies Baswedan-Cak Imin.

"Jadi sebagai ketua DPR tentu saja saya akan tetap menjalankan penugasan tugas fungsional yang ada bersama para pimpinan DPR. Sehingga DPR bisa bekerja untuk rakyat bersama rakyat di masa ... Pemilu 2024," tutup Puan.