Puan Keberatan Tak Ada Joint Statement Kemerdekaan Palestina di Sidang P20

15 Oktober 2023 9:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India.  Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keberatan atas Joint Statement (pernyataan bersama) pada G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India.
ADVERTISEMENT
Sebab, Joint Statement tidak disinggung mengenai isu perdamaian Palestina. Bersama sejumlah pimpinan parlemen negara lain, Puan menyampaikan keberatan.
Meski menyinggung mengenai dampak perang di Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia, P20 tidak menyebut tentang isu kemerdekaan Palestina. Padahal eskalasi perang Israel-Palestina saat ini tengah meninggi. Setidaknya sudah ada 2.000 orang yang tewas dari kedua belah pihak akibat kondisi perang terakhir.
Keluarga dan kerabat berkumpul di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, Rabu (11/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Sejumlah negara kemudian menggagas pengajuan joint reservation (keberatan bersama) karena tidak dimasukkannya persoalan konflik Israel-Palestina di kesimpulan P20 Summit. Indonesia yang dipimpin Puan ikut menandatangani pernyataan keberatan dengan harapan isu Palestina akan masuk pada joint statement Sidang P20.
"Reservasi ini dibuat bukan karena kami tidak menyetujui mengenai isu Ukraina, tapi karena tidak dimasukkannya isu lain di dunia seperti persoalan Palestina sehingga seakan menjadi tidak seimbang," kata Puan dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Beberapa negara lain yang juga meneken pernyataan keberatan itu adalah Turki, China, Afrika Selatan, dan Rusia. Berikut isi joint statement yang ditandatangani ketua parlemen negara-negara yang keberatan karena isu kemerdekaan Palestina tidak disinggung pada joint statement Sidang P20:
Kami yang bertanda tangan di bawah ini ingin menyampaikan keberatan kami mengenai paragraf 20 Pernyataan Bersama KTT Ketua Parlemen G20 (P20) ke-7 di New Delhi, India.
Paragraf ini tidak mencerminkan situasi saat ini di mana konflik dan perang sedang terjadi di banyak belahan dunia. Sangat disayangkan bahwa paragraf tersebut mengabaikan meningkatnya konflik di Palestina, sementara kita harus menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global, terutama mengingat konflik ini telah berdampak buruk pada banyak warga sipil, sebagian besar perempuan, anak-anak, dan petugas kesehatan; dan yang paling penting membawa dampak signifikan terhadap keamanan energi global.
Ledakan drone terlihat di langit di atas kota saat serangan drone Rusia di Kiev, Ukraina, Minggu (10/9/2023). Foto: Gleb Garanich/Reuters
Dalam poin ke-20 joint statement P20 Speaker's Summit ke-9 memang tidak ada butir yang menyatakan dukungan untuk perdamaian atas konflik Israel-Palestina. Di poin itu hanya dijelaskan tentang upaya dukungan perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT
Bunyi poin pada joint statement yang dipersoalkan itu adalah:
Kami sangat prihatin dengan besarnya penderitaan manusia dan dampak buruk perang dan konflik di seluruh dunia.
Mengenai perang di Ukraina, sambil mengingat kembali diskusi di Bali, kami menegaskan kembali posisi nasional kami dan resolusi yang diadopsi di Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB (A/RES/ES-11/1 dan A/RES/ES-11/6) dan menggarisbawahi bahwa semua negara harus bertindak sesuai dengan Tujuan dan Prinsip Piagam PBB secara keseluruhan.
“Kami berharap keberatan yang disampaikan Indonesia, Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia dapat dipertimbangkan oleh forum P20 sehingga isu mengenai perdamaian di Palestina juga mendapatkan perhatian,” kata Puan.
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India. Foto: DPR RI
Isu mengenai kemerdekaan Palestina juga turut dibahas Puan saat ia melakukan bilateral meeting dengan Ketua Majelis Agung Nasional Turki Numan Kurtulmus. Pertemuan dua ketua parlemen tersebut digelar di sela-sela P20 Summit.
ADVERTISEMENT
Di awal pertemuan, Puan mendukung upaya Turki untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Saya mengapresiasi inisiatif Turki yang terus melakukan upaya diplomasi untuk meredakan konflik. Kita harus menghindari warga sipil menjadi korban dari perang dan konflik yang terjadi saat ini di Palestina,” tutur Puan.
Demi terciptanya perdamaian Israel-Palestina, eks Menko PMK itu menyuarakan agar aksi-aksi kekerasan segera dihentikan. Puan mengingatkan, sudah banyak korban berjatuhan akibat perang.
“Kekerasan hanya akan menimbulkan kekerasan berikutnya (cycle of violence) yang akhirnya menjadi korban adalah warga sipil,” ujar cucu Bung Karno tersebut.
Demonstran mengikuti aksi solidaritas dengan Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, Sabtu (14/10/2023). Foto: Toby Melville/REUTERS
Di hadapan Ketua Parlemen Turki, Puan juga mendorong pentingnya negara-negara dunia segera memberi bantuan kemanusiaan atau membuka koridor kemanusiaan. Ia mendorong dunia internasional memberi bantuan dalam upaya pembukaan blokade untuk penduduk di Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
"Perlu juga segera diselesaikan akar permasalahan di Palestina. Hal ini dapat dilakukan dengan merealisasikan terbentuknya negara Palestina yang merdeka, sesuai dengan parameter yang disepakati di PBB," sebut Puan.
Dengan dikeluarkannya joint statement, perhelatan P20 Speaker's Summit ke-9 di India resmi berakhir. Puan mengucapkan selamat atas kesuksesan India sebagai tuan rumah.
“Saya harus menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Parlemen India, atas keramahtamahannya, dan pengaturan acara yang sangat baik,” tutup dia.