news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Puan Kecam Serangan Israel ke Gaza

19 Maret 2025 23:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani Jumat (24/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani Jumat (24/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam serangan udara yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza Utara, Palestina. Serangan tersebut dilakukan di tengah upaya gencatan senjata fase dua.
ADVERTISEMENT
"Serangan yang dilakukan oleh Israel bukan hanya pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati, tetapi juga bentuk ketidak pedulian terhadap nyawa manusia dan upaya perdamaian di Timur Tengah," kata Puan, dalam keterangan tertulis, Rabu, (19/3).
Puan menyebut tindakan Israel melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan serta hukum internasional.
“Serangan terhadap warga sipil yang dilakukan militer Israel merupakan kejahatan perang yang bertentangan dengan banyak hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa,” kata Ketua DPP PDIP itu.
Apalagi serangan udara ini terjadi sekitar pukul 02.00 waktu Gaza, ketika warga tengah bersiap untuk sahur di bulan suci ramadan.
"Pengeboman di bulan suci Ramadan menunjukkan tindakan yang tidak manusiawi dan mengabaikan norma-norma kemanusiaan global," tegas Puan.
Ketua DPR RI itu berjanji akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina lewat jalur diplomasi antara parlemen dunia.
ADVERTISEMENT
“DPR juga terus melakukan berbagai pendekatan diplomasi dengan komunitas internasional untuk memastikan hak-hak warga Palestina terpenuhi. Konflik ini harus segera diakhiri dan Indonesia harus terus menyuarakan agar penderitaan saudara-saudara kita di Palestina tidak terus berlanjut,” tuturnya.
Warga Palestina meninggalkan sektor timur Jalur Gaza setelah serangan udara Israel di Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Bashar TALEB / AFP
Seharusnya, gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, AS, dan Mesir seharusnya memasuki tahap kedua pada Maret. Berdasarkan kesepakatan itu, pasukan Israel diwajibkan mundur dari Gaza dan gencatan senjata berlanjut.
Namun, Israel justru meningkatkan serangan, termasuk melancarkan gelombang serangan udara terbesar sejak gencatan senjata terakhir pada 19 Januari. Pasalnya, Israel dan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan pada implementasi gencatan senjata tahap 2 ini.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan terbaru Israel pada Selasa (18/3) dini hari telah menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari.
ADVERTISEMENT