Puan Kunker ke AS, Bicara Kesetaraan Gender di Konferensi Internasional

11 Juni 2025 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Amerika, Rabu (11/6/2025). Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Amerika, Rabu (11/6/2025). Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Rabu (11/6) waktu setempat. Ia menghadiri Konferensi Internasional yang digelar di California State University (CSU), Sacramento.
ADVERTISEMENT
Di momen tersebut, ia berbicara mengenai isu kesetaraan gender di Indonesia, khususnya di ranah politik.
"Kesetaraan gender mengakui bahwa hak politik, sosial, ekonomi dan budaya laki-laki dan perempuan adalah sama," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6).
“Hampir setengah dari 280 juta penduduk Indonesia adalah perempuan. Banyak perempuan yang telah berkontribusi terhadap kemajuan signifikan bagi Indonesia," lanjutnya.
Puan juga menjelaskan keterlibatan perempuan dalam politik diatur Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang menyatakan partai politik harus memiliki minimal 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Amerika, Rabu (11/6/2025). Foto: DPR RI
Ia menjelaskan bahwa aturan ini membuat keterlibatan perempuan di legislasi terus bertambah setiap periode.
“Selama periode 2019–2024, proporsi perempuan di parlemen berhasil mengalami peningkatan dari 17,3% menjadi 21,39%,” kata Puan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa kesetaraan gender di Indonesia masih perlu diperjuangkan. Khususnya dalam menjamin hak perempuan untuk saling berperan secara adil dalam segala aktivitas kehidupan.
Menurutnya, kesetaraan gender bukan berarti mengesampingkan salah satu gender, tapi memastikan ruang yang disediakan negara baik bagi perempuan dan laki-laki setara.
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Amerika, Rabu (11/6/2025). Foto: DPR RI
"Kita harus terus mengingatkan bahwa melibatkan perempuan dalam proses pembangunan lebih dari sekadar tindakan afirmatif, melainkan sebagai wujud penghormatan terhadap martabat manusia. Perempuan dan laki-laki harus berjuang bersama, bukan untuk mengesampingkan satu sama lain," tuturnya.
Puan tidak sendiri, ia didampingi oleh beberapa anggota Fraksi PDIP, di antaranya Ketua Komisi V DPR Lasarus, Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR Maria Yohana Esti Wijayati, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit, dan Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam.
ADVERTISEMENT