Puan Minta Aparat Persuasif saat PPKM Darurat: Jangan Main Semprot

13 Juli 2021 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyekatan kendaraan dari Tangerang ke Jakarta, pada Rabu (7/7). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyekatan kendaraan dari Tangerang ke Jakarta, pada Rabu (7/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sepekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali. Ketua DPR Puan Maharani mengimbau pemerintah melalui aparat negara mengedepankan empati dalam penegakan PPKM di lapangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Puan, pendekatan persuasif dan humanis mesti diutamakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami ancaman penyebaran virus corona.
“Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat itu, rakyat harus dipersuasi, jangan dimarahi-marahi, apalagi langsung main semprot,” kata Puan, kepada wartawan, Selasa (13/7)
“Memang tidak semua aparat seperti itu (tidak persuasif), ada juga yang sangat persuasif. Bahkan sampai memberi ganti rugi para pedagang. Tapi tolong sebisanya hindari kericuhan dalam penegakan aturan di lapangan,” sambung Puan.
Penyekatan kendaraan dari Tangerang ke Jakarta, pada Rabu (7/7). Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Puan menyayangkan masih adanya penegakan aturan PPKM Darurat yang kurang mengedepankan sisi humanis, sehingga terjadi reaksi spontan dari sejumlah warga masyarakat yang berbuntut kericuhan.
“Pemerintah perlu mengetahui bahwa masyarakat tidak bermaksud melanggar PPKM Darurat di tengah ancaman COVID-19. Saya yakin tidak ada satu orang pun mau terinfeksi COVID-19. Tetapi, perlu juga kita sadari bahwa masih ada kebutuhan pokok rakyat yang tidak terpenuhi dengan adanya pembatasan ini,” papar eks Menko PMK ini.
ADVERTISEMENT
Kepada pemerintah, Puan mendorong pemerintah untuk segera mempercepat terealisasinya perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak PPKM darurat. Apalagi, sebagian dari masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor informal, industri pariwisata, dan industri kreatif.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani usai membuka Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Panti Marhaen Kantor DPD PDIP Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
“Tidak sedikit rakyat kita yang mencari nafkah di sektor-sektor informal. Kalau mereka tidak bekerja hari itu, maka tak ada penghasilan yang bisa membuat dapur ngebul. Akselerasi penyampaian bantuan akan sangat bermanfaat untuk menopang daya beli masyarakat yang memang masih belum pulih akibat pandemi,” sebut Puan.
Bagi Puan, pemerintah dan seluruh unsur masyarakat harus terus bekerja keras untuk menghadapi pagebluk yang memang belum mereda ini.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu hati, berjuang untuk tetap menyalakan optimisme dalam menghadapi pandemi ini,” tutup Puan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, penertiban PPKM di lapangan memang tak selamanya mulus, tak sedikit pula kasus cekcok antara petugas dan masyarakat sehingga viral di media sosial.