Puan Minta Jokowi Injak Rem Jika Sudah Waktunya: Kesehatan Rakyat Lebih Penting

1 September 2020 16:43 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: DPR
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: DPR
ADVERTISEMENT
Peningkatan kasus virus corona di Indonesia masih terus terjadi hingga Selasa (1/9). Bahkan penambahan kasus positif di Indonesia mencapai 177.571 hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
Ketua DPR, Puan Maharani, menyoroti penularan virus corona yang terus menanjak di Indonesia. Ia mendesak pemerintah Jokowi mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam menangani pandemi COVID-19.
“Saat ini adalah saat krusial bagi pemerintah untuk bergotong royong bersama DPR RI untuk mengevaluasi," kata Puan usai Rapat Paripurna dalam rangka HUT ke-75 DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/9).
Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Parpurna DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
Puan sangat berduka atas gugurnya 100 dokter di Indonesia akibat terpapar virus corona. Bagi Puan, para dokter dan tenaga medis adalah pahlawan kesehatan yang sudah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.
“Kami mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya dokter yang menjadi pahlawan kesehatan dalam menangani pandemi COVID-19," ucap Puan.
"Pemerintah harus memikirkan langkah-langkah cepat agar ketersediaan dokter dan tenaga kesehatan tetap memadai dalam penanganan COVID-19," tambah Ketua DPP PDIP itu.
ADVERTISEMENT

Puan Minta Pemerintah Maksimalkan Fungsi Puskesmas

Puan menilai saat ini Indonesia berada dalam kondisi darurat kesehatan akibat COVID-19. Maka dari itu, ia meminta pemerintah memaksimalkan fungsi puskesmas sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19.
“Fungsi puskesmas dimaksimalkan dan diintegrasikan dalam sistem penanganan pasien COVID-19," kata Puan.
Puan meminta puskesmas dimaksimalkan karena dia menerima laporan mengenai kapasitas rumah sakit terus berkurang sejak enam bulan Indonesia di landa pandemi COVID-19.
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Penyebabnya, jumlah kasus positif saat ini mencapai lebih dari 170 ribu dengan lebih dari tujuh ribu orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Puan berpendapat sudah waktunya pemerintah melakukan langkah strategis, seperti mengetatkan protokol COVID-19 agar masyarakat kembali waspada.
"Jangan membiarkan, jangan sepertinya tidak apa-apa. Sudah waktunya pemerintah mengetatkan protokol COVID-19 agar masyarakat kembali waspada, penting menjaga kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat,” tegas Puan.
ADVERTISEMENT
“Kami juga berharap bantuan sosial untuk penanganan dampak COVID-19 terus dimaksimalkan penyalurannya,” pungkasnya.