Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani melakukan peninjauan ke stasiun dan terminal di Cirebon, Jawa Barat menjelang kebijakan larangan mudik yang akan berlaku pada Kamis (6/5). Ia juga mengikuti rakor di Mapolresta Cirebon yang juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
ADVERTISEMENT
"Besok [hari pertama penyekatan pelarangan mudik], jadi pertaruhan kewibawaan negara. Karena itu Kemenhub dan Korlantas Polri harus buktikan di lapangan dengan tegas melarang mudik. Tapi tetap santun dan humanis,” kata Puan, Rabu (5/5).
Eks Menko PMK itu pun meminta adanya koordinasi seluruh pihak terkait agar menghasilkan persepsi yang sama dalam pelaksanaan larangan mudik Lebaran.
"Situasi dan dinamika di lapangan kita berhadapan dengan orang yang ngotot mau pulang. Bagaimana menerapkan di lapangan, tetap disiplin dan humanis, bisa menguatkan keengganan masyarakat untuk mudik," ujarnya.
Ketua DPP PDIP itu juga meminta agar petugas di lapangan dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat selama kebijakan larangan mudik berlaku.
ADVERTISEMENT
"Petugas di lapangan harus fleksibel. Misalnya kalau ada rombongan 50 orang pengendara motor yang solidaritasnya tinggi bagaimana? Itu pentingnya memberi pemahaman,” ujarnya.
“Harus sopan, santun, tapi tegas. Di H-1, H-2 Lebaran, semuanya mau ketemu keluarga. Jadi perlu sinergi dan gotong royong dalam rentang waktu peniadaan mudik," jelas Puan.
Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Istiono memastikan pihaknya akan melakukan pemantauan larangan mudik secara tegas dan tetap santun.
“Terima kasih ke Bu Puan secara langsung memantau Jawa Barat. Ini memotivasi kita dalam bertugas. Terima kasih untuk masukan dan arahan, terutama tentang santun dan tegas dalam pelarangan mudik,” ungkap Istiono.