Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Puan Punya Tiket, Harus Banyak Senyum yang Beda dengan Mega
27 Juli 2022 14:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pakar Komunikasi Politik dan Kebijakan Riant Nugroho menyebut safari politik yang dilakukan Puan Maharani sangat diperlukan dalam meningkatkan popularitasnya di mata publik.
ADVERTISEMENT
Namun, Puan harus melakukannya dengan karakter yang hanya dimilikinya, jangan sama dengan sang Ibu, Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, meski mendapat dukungan internal PDIP dan secara otomatis akan lolos dalam Presidential Threshold (PT) 20 persen, namun elektabilitas Puan masih rendah di berbagai survei.
"Di atas kertas, Mba Puan yang paling punya tiket karena PT 20 persen. Tapi tantangan popularitas masih relatif kurang tinggi," ungkap Riant, yang juga dosen di UNJANI ini saat Diskusi Memaknai Mandat Politik untuk Puan Maharani di Bakoel Coffee Cikini, Rabu (27/7).
"Safari Mba Puan is a must. Harus. Jadi agendanya bagaimana amanat yang diberikan pada Mba Puan ini untuk keliling bukan baik atau buruk, tapi harus," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Riant, saat ini PDIP harus membentuk marketing politik yang baik untuk mendongkrak Puan. Pakar komunikasi tersebut kemudian menyebut Puan harus mencari keunggulan yang hanya Ketua DPR tersebut miliki.
"Biasanya pakar ajari komunikasi harus senyum. Kalau senyum misal beda dengan Bu Mega, harus ala Mba Puan. Komunikasi dia hanya percaya diri, punya keunggulan," paparnya.
Riant juga mengkritik terkait panggilan Puan yang kerap dikaitkan dengan PDIP. Padahal, menurutnya, Puan harus banyak tampil sebagai tokoh Ketua DPR, bukan untuk partainya.
"Perlu meningkatkan komunikasi kebijakan, karena DPR bawa kebijakan negara. Mba Puan boleh saja bicara sebagai PDIP, tapi lebih nggak rugi kalau bicara sebagai Ketua DPR. Ke pasar, bilang, negara buat kebijakan gini lho. Jangan 'saya PDIP lho' itu nggak enak, 'saya Ketua DPR lho,' nah itu enak," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau orang punya tiket jangan disia-siakan. Harus diperjuangkan. Komunikasi politik ke-khas-an mba Puan juga jangan berhenti di situ, tapi (tingkatkan) komunikasi kebijakan," tutupnya.