Puan: RI Berduka 4 Prajurit TNI AU Gugur, Modernisasi Alutsista Mutlak

17 November 2023 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI Angkatan Udara yang gugur dalam tugas, akibat jatuhnya pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Foto: Instagram/@militer.udara
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI Angkatan Udara yang gugur dalam tugas, akibat jatuhnya pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Foto: Instagram/@militer.udara
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani berduka atas gugurnya 4 perwira TNI AU yang merupakan awak 2 pesawat tempur Super Tucano yang mengalami kecelakaan saat berlatih di Pasuruan, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Atas nama pribadi, DPR, dan rakyat Indonesia, saya sampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 4 personel TNI AU yang gugur saat menjalankan misi latihan untuk menjaga kedaulatan Indonesia,” kata Puan, Jumat (17/11).
Empat orang perwira TNI AU gugur setelah dua pesawat latih Super Tucano mengalami kecelakaan.
Ketua DPR RI, Puan Maharani usai menghadiri acara Apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya pada Minggu (22/10/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Mereka adalah:
Puan mengatakan, kecelakaan pesawat tempur yang terjadi ini bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga korban maupun TNI AU, tapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Gugurnya 4 prajurit terbaik kita tersebut tidak hanya menjadi duka bagi keluarga korban dan keluarga besar TNI AU, namun juga bagi seluruh bangsa. Ini adalah pengorbanan yang besar dalam upaya menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Rakyat Indonesia berduka bersama keluarga korban dan keluarga TNI, karena 4 personel TNI yang gugur tersebut sangat berjasa dalam menjaga keutuhan NKRI,” ucap Puan.
Pesawat TNI AU jatuh di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
Mantan Menko PMK itu menekankan besarnya perjuangan dan pengorbanan personel TNI AU dalam melatih dan melengkapi diri untuk menjaga dan membela tanah air. Meski jatuh saat menjalani misi latihan, Puan mengapresiasi perjuangan para personel TNI yang gugur tersebut.
ADVERTISEMENT
“Apresiasi yang setinggi-tingginya pantas diberikan atas perjuangan dan pengorbanan para personel TNI AU yang dengan gigih berlatih dan mempersiapkan diri untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan ibu pertiwi,” tuturnya.
“Walau tergolong dalam risiko yang tinggi, seperti jatuhnya pesawat dalam latihan ini, namun semangat dan dedikasi para prajurit TNI AU tetap menginspirasi,” sambung Puan.
Suasana upacara pelepasan jenazah 4 prajurit yang gugur dalam insiden jatuhnya 2 pesawat TNI AU Super Tucano yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staff Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI A. Gustaf Brugman di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh. Foto: Dok. Istimewa
Puan mengajak seluruh rakyat Indonesia bersama mendoakan keselamatan seluruh prajurit TNI yang menjalankan tugas-tugas dalam pengabdiannya menjaga keamanan dan kedaulatan tanah air.
“Semangat kebersamaan dan solidaritas diharapkan dapat menjadi pendorong bagi TNI untuk terus berkarya dalam menjaga keutuhan dan kehormatan bangsa Indonesia,” sebutnya.
Dia pun menyoroti pentingnya negara memperkuat sistem pertahanan militer, termasuk pesawat tempur. Penguatan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) akan memastikan TNI memiliki sarana yang optimal dalam menjaga keamanan dan pertahanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“DPR terus mendukung modernisasi atau peremajaan alutsista TNI, salah satunya adalah pesawat tempur. Ini juga sejalan dengan target capaian minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal pertahanan negara,” tegas Puan.
Pilot pesawat Super Tucano melakukan persiapan sebelum terbang di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (16/9/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Meskipun belum diketahui penyebab kecelakaan 2 pesawat Super Tucano yang terjadi saat cuaca buruk itu, modernisasi alutsista dinilai mutlak dilakukan. Menurut Puan, alutsista menjadi salah satu faktor kuatnya pertahanan negara.
“Dukungan penuh dari Pemerintah bersama DPR dan dukungan dari seluruh elemen bangsa dapat menjadikan TNI semakin lebih kuat dan tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia,” ungkap cucu Bung Karno tersebut.
“Sehingga para prajurit TNI sebagai penjaga pertahanan negara dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal,” tutup Puan.