Puan soal Jembatan Kaca Maut The Geong, Pemerintah Harus Lakukan Pengawasan

27 Oktober 2023 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Kresno/nr/dpr.go.id/
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Kresno/nr/dpr.go.id/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peristiwa nahas pecahnya jembatan kaca di destinasi wisata The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang pengunjung. Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap wahana rekreasi demi keselamatan pengunjung.
ADVERTISEMENT
"Atas insiden yang terjadi di jembatan kaca The Geong Banyumas, saya menyampaikan keprihatinan serta duka cita bagi korban. Destinasi wisata harus memerhatikan unsur keselamatan dan keamanan masyarakat sebagai pengunjung,” kata Puan, Jumat (27/10).
Puan berharap insiden tersebut menjadi pelajaran berharga bagi pengelola tempat wisata, untuk memastikan keselamatan bagi pengunjung. Terutama bagi wahana yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Tim Laboratorium Forensik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada wahana jembatan kaca "The Geong" di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Kamis (26/10/2023). Foto: Polresta Banyumas
"Dan saya juga mendorong pemerintah dan stakeholder terkait untuk melakukan pengawasan ketat terhadap destinasi wisata maupun pengelolanya sehingga semua fasilitas bagi pengunjung sudah sesuai standar,” ungkap Puan.
Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, diketahui destinasi wisata The Geong belum melalui uji kelaikan. Dengan adanya peristiwa ini, Puan mengatakan pengawasan ketat terhadap destinasi wisata beserta seluruh wahana di dalamnya merupakan hal yang wajib dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Itulah pentingnya pemangku kebijakan memberikan pengawasan sehingga setiap objek wisata terjamin keamanannya. Pemantauan secara berkala juga penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.
Tim Laboratorium Forensik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada wahana jembatan kaca "The Geong" di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Kamis (26/10/2023). Foto: Sumarwoto/ANTARA
Eks Menko PMK itu mendukung hadirnya banyak destinasi wisata agar perekonomian daerah berkembang dan bermuara pada kesejahteraan rakyat. Hanya saja ia mengingatkan, destinasi wisata harus memenuhi standar kelaikan.
“Apalagi untuk wahana yang memiliki risiko, uji kelaikan tidak boleh diabaikan. Kita tidak boleh main-main dengan faktor keselamatan dan keamanan,” tegas Puan.
Ia menambahkan, destinasi wisata harus menjadi tempat yang aman dan menyenangkan untuk dikunjungi. Puan pun menilai, jaminan keselamatan dibutuhkan demi menjaga minat masyarakat terhadap pariwisata di Indonesia.
"Kejadian pecahnya jembatan kaca di The Geong menjadi pengingat pentingnya standar keamanan di destinasi wisata. Tindakan pencegahan harus selalu diutamakan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Puan menyebut pengelola tempat wisata harus bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan ini. Jika terbukti ada kelalaian dalam unsur keselamatan pengunjung, maka harus ada bentuk pertanggungjawaban hukum.
“Kecelakaan di tempat wisata sudah berulang terjadi. Ini menjadi PR besar bagi pemerintah untuk lebih memerhatikan lagi pentingnya pengawasan terhadap objek-objek wisata di Tanah Air,” tandas Puan.