Puan Soroti Kasus Cacar Monyet yang Meningkat, Dorong Tracing Masif-Vaksinasi

3 November 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kenaikan jumlah kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia. Puan mendorong pemerintah memperluas jangkauan tracing sebagai bentuk tindakan preventif penularan cacar monyet.
ADVERTISEMENT
"Dengan memperluas jangkauan tracing, kita dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum penularannya meluas. Karena, pasien positif sudah mulai mengalami kenaikan," kata Puan, Jumat (3/11).
Berdasarkan data Kemenkes per (1/11), sudah ada 29 kasus terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia. Rinciannya adalah 23 kasus terdapat di DKI Jakarta, satu kasus berasal dari Bandung, Jawa Barat, dua kasus berada di Tangerang Selatan, dua kasus di Kabupaten Tangerang dan satu kasus di Kota Tangerang, Banten.
Seluruh pasien terkonfirmasi cacar monyet adalah laki-laki dengan rentang usia 18 hingga 49 tahun. Berkaca dari data tersebut, Puan mendorong tim tracing melihat masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya gejala cacar monyet yang biasanya mulai dari 6 hingga 13 hari meski dalam beberapa kasus, masa inkubasi bisa lebih lama hingga 21 hari.
ADVERTISEMENT
"Melalui perluasan jangkauan tracing, pemerintah dapat memberikan respons cepat apabila ada yang terkonfirmasi terpapar cacar monyet sehingga dapat langsung diisolasi. Ini juga merupakan langkah awal pencegahan meluasnya kasus cacar monyet," katanya.
Ketua DPR Puan Maharani menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Eks Menko PMK itu pun menjelaskan, upaya tracing juga perlu dilakukan di lingkungan pasien yang dinyatakan positif monkeypox untuk mencegah adanya satu daerah terpapar virus tersebut. Hal ini berkaca pada kasus penyebaran virus COVID-19 lalu.
"Harus dikuatkan pada surveilans epidemiologi di daerah. Penyebar awalnya dari mana itu harus di-tracing. Kita belajar banyak dari Covid-19, dan seharusnya sudah bisa lebih siap menghadapi penyebaran penyakit,” jelas Puan.
Sejak tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, Pemerintah diminta proaktif dalam melakukan upaya penanganan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya langkah yang tepat, Puan berharap virus cacar monyet bisa diidentifikasi dengan cepat dan ditanggulangi sesuai prosedur.
"Saya mendorong pemerintah pusat dan daerah bersinergi membentuk tim tracing awal sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit ini. Kita jangan sampai terlambat mengantisipasi masalah kesehatan masyarakat," tegas Puan.
Infografis cara mencegah penularan cacar monyet. Foto: Hodirin/kumparan
Di sisi lain, Puan juga mendorong pemerintah menggencarkan upaya vaksinasi demi memperkuat imunitas tubuh masyarakat agar tidak terjangkit virus cacar monyet.
“Pastikan stok vaksin aman, jangan sampai jumlah kebutuhan vaksin di Indonesia itu tidak terpenuhi, jadi Kemenkes harus memperhatikan betul. Harus dilakukan berbagai upaya untuk memenuhi kuota vaksin untuk mengantisipasi lonjakan kasus cacar monyet," pesan cucu Bung Karno tersebut.
“Dan prioritaskan bagi masyarakat atau populasi yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit ini,” tutup Puan.
ADVERTISEMENT