Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Puan: Sumpah Pemuda Bukan Romantisme Sejarah, Momentum Rangkul Semua Elemen
28 Oktober 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya merangkul semua elemen masyarakat demi membawa Indonesia semakin sejahtera. Pernyataan itu disampaikan bertepatan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, semangat anak muda sangat diperlukan untuk membangun bangsa.
“Sumpah Pemuda bukan hanya romantisme sejarah, tapi juga harus menatap jauh ke depan. Bagaimana ekosistem baru dan teknologi baru menghasilkan banyak hal baru di masa kini dan masa depan nanti,” kata Puan Maharani, Senin (28/10).
Puan menyoroti zaman yang kini berubah. Menurutnya, peran pemuda yang bisa adaptif terhadap perkembangan zaman menjadi modal untuk membangun bangsa.
"Saya meyakini zaman sudah berubah. Anak muda dengan semangat baru itu sangat kita butuhkan dalam membangun bangsa. Anak muda menjadi tenaga baru bagi kita bicara ideologi namun dengan menampilkan cara yang kekinian," ucap Puan.
Puan mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi, pendidikan, dan sosial di lingkungan masing-masing. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menyediakan peluang yang adil bagi setiap pemuda untuk berkembang.
ADVERTISEMENT
"Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, pemuda harus dipersiapkan untuk menjadi generasi yang tangguh dan kompetitif," imbuh Puan.
Puan mengatakan, Sumpah Pemuda juga tak berarti hanya bermakna bagi anak muda semata. Sebab spirit dari Sumpah Pemuda adalah tentang persatuan dan kesatuan yang harus dimiliki oleh seluruh anak bangsa.
“Sumpah pemuda menjadi momentum untuk merangkul semua elemen masyarakat dalam mengatasi tantangan dan mewujudkan Indonesia lebih sejahtera dan untuk merayakan keberagaman menjadi satu kesatuan bangsa,” paparnya.
Lebih lanjut, Puan menekankan urgensi pendidikan karakter bagi generasi muda pada peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Hal ini penting mengingat Indonesia tengah mengalami berbagai tantangan mengenai karakter generasi muda.
“Bagaimana pendidikan karakter harus diutamakan di setiap lini pendidikan. Baik di tingkat pendidikan formal, maupun lembaga non-formal. Tentunya peran dari orang tua dan pihak keluarga dalam membimbing anak juga sangat dibutuhkan sehingga generasi muda kita bertumbuh dengan budi pekerti dan etika yang baik,” jelas Puan.
ADVERTISEMENT