Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sepekan terakhir masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kemunculan sejumlah kerajaan atau keraton baru. Mulai dari Keraton Ageng Sejagat di Purworejo Jawa Tengah hingga Sunda Empire di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, Badan Intelijen Negara telah mencermati keraton-keraton baru tersebut. Persoalan keraton-keraton baru ini juga turut dibicarakan Puan dengan Gubernur DIY yang juga Raja Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
“Ya itu memang tadi jadi salah satu agenda yang dibicarakan bahwa maraknya keraton apa sih Sunda Empire dan lain-lain itu. Kemudian sudah dicermati BIN dan lain-lain, aparat hukum terkait,” ujar Puan usai kunker di Pemda DIY, Senin (20/1).
Lanjut Puan, usai BIN mencermati keraton-keraton baru itu maka akan diketahui kenapa keraton baru bisa bermunculan. Serta bagaimana antisipasi yang harus dilakukan terkait hal itu.
“Kenapa dan bagaimana mengantisipasinya itu seperti apa,” kata Puan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah. Raja Toto Santosa dan Ratu Fanni Aminadia kemudian ditangkap.
Kepada polisi kedua bahkan mengaku bahwa batu prasasti yang ada di lokasi keraton bukanlah peninggalan sejarah. Melainkan, batu tersebut dibeli dan diukir sendiri.
Kemudian ada lagi Sunda Empire di Jawa Barat. Petinggi Sunda Empire HRH Ki Ageng Ranggasasana menjelaskan Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia.
Menurut dia, Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia.