Puan Ungkap Alasan PDIP Tugaskan Bambang Pacul Jadi Wakil Ketua MPR

3 Oktober 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Mahrani (kanan) menyampaikan pidato perdana usai terpilih dalam Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan DPR 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Mahrani (kanan) menyampaikan pidato perdana usai terpilih dalam Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan DPR 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan alasan ditunjuknya sosok Bambang Wuryanto alias Pacul oleh PDIP sebagai Wakil Ketua MPR RI.
ADVERTISEMENT
"Ya itu hak partai, yang kemudian memilih pak Bambang Pacul. Buat PDIP, beliau adalah salah satu tokoh di PDIP yang sudah berkiprah lama sekali," ujar Puan kepada wartawan usai pelantikan pimpinan MPR 2024-2029 di Ruang Paripurna 1, Jakpus, Kamis (3/10).
Selain itu, PDIP menilai Pacul adalah sosok yang kaya akan pengalaman dan memiliki jaringan yang sudah mengakar di kompleks parlemen.
Ketua DPR Puan Mahrani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR mengangkat palu pimpinan usai terpilih saat Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan DPR 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Puan mewakili partai berharap kader PDIP itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk 5 tahun ke depan.
"Sudah mumpuni di DPR sudah banyak pengalaman kemudian juga mempunyai jaringan atau pertemanan dengan semua yang ada di sini dengan baik karenanya kami berharap beliau dapat menjalankan tugasnya dengan baik," sambung Puan.
Surat tugas diteken Megawati dan Hasto
ADVERTISEMENT
Di lokasi berbeda, Bambang Pacul mengatakan hanya menjalankan keputusan partai. Sebelumnya jadi Ketua Komisi III DPR. Ini merupakan komisi yang membidangi hukum.
"Ya kan sudah pasti beda fokusnya. Jadi geser-lah pasti. Geser ke situ. Ke MPR," sebut Pacul.