Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Puja-puji Warga Ukraina kepada Zelensky Usai Debat Panas dengan Trump
1 Maret 2025 14:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Warga Ukraina memuji Presiden Volodymyr Zelensky atas debat panas yang dia tunjukkan saat diterima oleh Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Banyak warga Ukraina yang tercengang oleh debat antara Zelensky dan Trump. Menurut mereka, pemerintahan Trump mendukung kediktatoran Rusia.
"Saya tidak bisa berkata-kata. Untuk negara sekuat itu bersikap lemah dan mendukung kediktatoran," kata pekerja kantoran, Roman Shkanov, dikutip dari AFP, Sabtu (1/3).
Dalam pertemuan di Gedung Putih, Trump mengatakan Ukraina harus berkompromi dalam gencatan senjata dengan Rusia yang telah mengokupansi dan menghancurkan Ukraina.
Trump kemudian menuduh Zelensky tidak cukup berterima kasih atas bantuan AS dan berulang kali menuduh Ukraina atas invasi yang dilakukan Rusia pada Februari 2022.
Sebagai balasan, Zelensky menunjukkan gambar kekejaman perang kepada Trump dan menegaskan tidak ada kompromi selama Rusia mengokupansi wilayah Ukraina.
"Dia sepenuhnya membela kepentingan kami. Dia tidak mengizinkan kami masuk ke dalam perbudakan apa pun," kata Shkanov.
ADVERTISEMENT
Dukungan terhadap Zelensky juga terlihat di jalan-jalan Kiev. Menurut mereka, Zelensky melakukan apa yang harus dia lakukan.
"Anda tidak bisa diam ketika Trump dan Wakil Presiden JD Vance hanya mengatakan omong kosong. Dia [Zelensky] melakukan apa yang harus dia perbuat," kata Valentyn Burianov.
Warga Ukraina juga membantah tuduhan Trump yang mengatakan Ukraina tidak cukup berterima kasih atas bantuan yang diberikan AS.
"Kami sangat berterima kasih dan menyadari apa yang dikorbankan negara lain untuk membantu Ukraina. Untuk menyatakan kami tidak berterima kasih merupakan tuduhan yang serius," kata Anna Plachkova.
Berdasarkan data resmi, AS telah memberi bantuan militer sebesar lebih dari USD 60 miliar. Badan peneliti ekonomi asal Jerman, Kiel Institute, mengatakan dari 2022 hingga akhir 2024, AS memberikan total bantuan sebesar USD 119,8 miliar dalam bentuk bantuan keuangan, kemanusiaan, dan militer.
ADVERTISEMENT
Sehingga, berita tentang debat panas antara kedua pemimpin negara itu membuat Plachkova gelisah.
"Bantuan AS sangat penting. Perdebatan itu akan bersampak pada situasi dan jalannya perang," kata Plachkova.