Puji Pembunuhan Tukang Daging oleh ISIS, Vegan Prancis Ditangkap

30 Maret 2018 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanderaan di Trebes, Prancis. (Foto: LA VIE A TREBES/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanderaan di Trebes, Prancis. (Foto: LA VIE A TREBES/via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Seorang penganut gaya hidup vegan dicokok oleh kepolisian Prancis karena memuji pembunuhan terhadap seorang tukang daging oleh simpatisan ISIS. Dia dianggap mendukung terorisme yang bisa diancam hukuman penjara di negara itu.
ADVERTISEMENT
Vegan yang tidak disebut namanya itu ditangkap setelah menyatakan "sama sekali tidak bersimpati" atas kematian tukang daging dalam drama penyanderaan swalayan di kota Trebes akhir pekan lalu. Diberitakan Reuters, Kamis (29/3), pernyataan itu disampaikannya di Facebook.
Komentar itu disampaikan terkait kematian empat orang dalam penyerangan simpatisan ISIS ke swalayan kota Trebes, salah satunya adalah tukang daging Christian Medves. Sebelumnya, seorang politikus Prancis juga ditahan karena menghina kematian seorang polisi, Arnaud Beltrame, dalam peristiwa itu.
Seorang vegan --gaya hidup tidak memakan semua produk hewani, termasuk turunannya seperti telur, susu, bahkan madu-- itu ditangkap atas laporan federasi tukang daging Prancis. Dia tinggal di Saint Gaudens, sebuah desa tidak jauh dari pegunungan Pyrenees dan kota Trebes.
ADVERTISEMENT
Penghinaan dan pujian terhadap aksi terorisme di Prancis bisa dianggap mendukung terorisme. Ada hukuman penjara lima tahun dan denda senilai lebih dari Rp 1 miliar untuk pelakunya.
Insiden terorisme kali ini menambah panjang daftar serangan ISIS di tanah Prancis. Dalam penyanderaan di Trebes, pelaku adalah pria kelahiran Maroko bernama Radouane Lakdim yang tewas ditembak polisi.