Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pujian dan Kritikan di 100 Hari Anies-Sandi Bekerja
25 Januari 2018 8:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno telah berumur 100 hari. Pujian dan kritikan dilontarkan beberapa pihak menanggapi capaian Anies-Sandi.
ADVERTISEMENT
Beberapa janji kampanye telah dan mulai direalisasikan Anies-Sandi. Seperti menutup Alexis, menghentikan reklamasi, OK OCE, OK OTrip, penataan PKL Pasar Tanah Abang, Rumah DP 0 Rupiah, dan KJP Plus.
Capaian Anies-Sandi dalam 100 hari itu menuai pujian dari Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Fadli Zon. Mereka menilai Anies-Sandi telah memenuhi sebagian janjinya.
"Kalau baru 100 hari ya paling tidak juga sudah dilaksanakan dalam janji-janji kampanye dia, misalnya penutupan Alexis kan juga sudah ditutup, dan kemudian yang rumah DP 0 rupiah itu juga sudah mulai dirintis," ujar Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/1).
Sementara itu, Fadli menilai Anies-Sandi telah berhasil melakukan perubahan di Ibu Kota dalam 100 hari masa kerjanya. Hal-hal yang dikerjakan Anies-Sandi juga sesuai dengan janji kampanye.
ADVERTISEMENT
"Kalau dicari-cari kekurangan pasti ada saja. Namun sebagai satu garis besar, apa yang akan dilakukan 5 tahun bisa kelihatan 100 hari. Menurut saya sudah on the right track," kata Fadli.
PKS sebagai salah satu partai pengusung Anies-Sandi juga memberikan pujian. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengaku bangga melihat kiprah Anies-Sandi selama 100 hari masa kerja.
"Kami dari PKS bangga. Dengan mengusung Anies-Sandi, dalam waktu 100 hari sudah mulai banyak janji kampanye yang dibuktikan, tentu bertahap," ujar Jazuli.
Namun, kritikan muncul dari Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus. Ia menilai Anies-Sandi memiliki kecenderungan hanya mengganti kebijakan yang sudah dibuat pada masa kepemimpinan Ahok. Seperti kebijakan rumah berlapis yang digagas Anies-Sandi yang tidak ada dalam dunia konstruksi.
ADVERTISEMENT
"Ada kelihatan seperti itu, contoh, apa sih rumah susun itu? Kata-kata siapa sih dulu ya? Kan bukan juga Ahok kan, kenapa sih mau diganti jadi rumah berlapis? Dalam dunia konstruksi saya enggak pernah dengar itu ada rumah berlapis itu. Apa itu?" ujar Bestari di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/1).
Fraksi PDIP DPRD DKI juga ikut memberi catatan atas kinerja Anies-Sandi selama 100 hari kepemimpinan. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono menilai Anies-Sandi belum memiliki arah yang jelas.
Fraksi PDIP DPRD DKI bahkan mengeluarkan 11 kritikan untuk Anies-Sandi, mulai dari penataan Pasar Tanah Abang hingga rumah DP 0 rupiah. Gembong menilai kebijakan dari Anies-Sandi cenderung mengubur kebijakan pemerintahan sebelumnya dan dianggapnya memajukan Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Hasil kerja yang sebelumnya sudah bagus itu sekarang berubah 180 derajat atas nama kemanusiaan dan istilah yang sering dipakai Anies yakni 'keberpihakan dan keadilan'," ucap Gembong di Gedung DPRD DKI, Rabu (24/1).
Terkait pujian dan kritikan itu, Wagub DKI Sandiaga Uno mengatakan masih terlalu dini untuk memberikan penilaian atas capaiannya bersama Anies. Dia juga merasa masih banyak hal yang perlu dikerjakan ke depannya.
"Masih terlalu dini dan saya bersama Pak Anies (Anies Rasyid Baswedan) bersyukur dukungan dari masyarakat mengalir," kata Sandi di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
Sandi berharap, masyarakat Jakarta ke depan tetap memberikan dukungan. "Pekerjaan rumahnya masih banyak, jadi saya serahkan kepada masyarakat untuk menilainya sendiri," lanjut dia.
ADVERTISEMENT