Pujian JK untuk Franz Magnis soal Walkout Alumni Kanisius

16 November 2017 23:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla resmikan Iradiator Gamma Merah Putih (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla resmikan Iradiator Gamma Merah Putih (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Halaqah Ulama, Cendekiawan di Hotel Millenium Jakarta. Halaqah diselenggarakan mulai hari ini, (16/11) hingga tiga hari ke depan. Turut hadir beberapa tokoh seperti Ketua MUI Ma'ruf Amin, dan Budayawan Franz Magnis Suseno (Romo Magnis).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, JK ikut berkomentar soal kejadian walkout sejumlah alumni Kolese Kanisius saat Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan pidatonya di peringatan HUT ke-90 sekolah tersebut. JK pun memuji sikap kritis Franz Magnis yang ikut menyesalkan aksi walk out tersebut.
"Komentar Romo bagus, soal di Kanisius walaupun yang dicari orang Islam memprotes, masih mengingat masalah pilkada padahal kita sudah lupa," kata JK di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Menurut JK, masih banyak pihak yang menyesalkan dan tak menghargai keputusan pada Pilgub DKI lalu yang memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
JK lalu membandingkan keadaan Indonesia yang masih lebih baik ketimbang negara lain seperti Amerika Serikat. Menurut dia, di Amerika Serikat perpecahan dalam pemilu cenderung diskriminatif.
ADVERTISEMENT
"Masih tidak menghormati hasil demokrasi. Islam tidak pernah melarang Kristen tapi Trump melarang Islam. Tidak ada pernah di Indonesia (orang) Kristen tidak boleh masuk ke Indonesia tapi Trump menolaknya," jelas JK.
"Jadi mana lebih baik? Pemilu kita atau pemilu Amerika? Kita tidak pernah berdiskriminasi sehebat itu, (seperti) Trump itu," pungkasnya.