Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pujian Kritikan Kremlin dan Warga Rusia Terhadap Mikhail Gorbachev
1 September 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, Kremlin menggarisbawahi kesalahan Gorbachev terhadap prospek pemulihan hubungan dengan Barat yang mereka nilai “haus darah”.
Komentar tersebut dikeluarkan mengacu pada keluhan Putin yang menilai keruntuhan Uni Soviet tahun 1991 sebagai bencana geopolitik terbesar pada abad ke-20.
Putih juga berpendapat bahwa keruntuhan Uni Soviet di masa pemerintahan Gorbachev menjadi bentuk disintegrasi bersejarah Rusia yang merusak apa yang dibangun selama 1000 tahun.
Walaupun Gorbachev, yang meninggal pada usia 91, dihormati oleh Barat karena membantu mengakhiri perang dingin, banyak orang Rusia yang menilai politikus tersebut secara tidak sengaja menghancurkan Rusia.
Keruntuhan Uni Soviet dinilai juga memicu kesulitan ekonomi, penghinaan, penderitaan, dan hilangnya pengaruh geopolitik selama bertahun-tahun
"Saya memiliki pandangan negatif tentang dia. Dia melakukan banyak kerugian bagi negara kita,” kata warga negara Rusia, Larisa Kalashnikova yang dikutip oleh Reuters.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, ada juga orang Rusia yang menganggap bahwa Gorbachev berpengaruh besar karena berusaha mereformasi Uni Soviet.
"Saya pikir dia adalah presiden kami yang paling baik dan paling manusiawi dan dia memberi kami kebebasan, sesuatu yang secara aktif tidak cukup kami miliki sekarang," jelas seniman Rusia, Oleg Tikhomirov.
Juru Bicara Putin Dmitry Peskov menggambarkan bahwa Gorbachev sebagai negarawan yang luar biasa membantu mengakhiri perang dingin. Namun, perannya dalam sejarah cukup kontroversial.
"Dia dengan tulus ingin percaya bahwa Perang Dingin akan berakhir, dan itu akan mengantarkan periode romansa abadi antara Uni Soviet yang baru dan dunia Barat," kata Peskov pada Rabu (31/8) lalu.
Penulis: Thalitha Yuristiana