Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pujian Setinggi Langit Trump bagi Presiden China Xi Jinping
10 November 2017 12:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump melontarkan pujian setinggi langit bagi Presiden China Xi Jinping. Bagi Trump, Jinping adalah sosok spesial di dunia.
ADVERTISEMENT
Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Negeri Tirai Bambu selama dua hari sejak, Kamis (10/7) kemarin.
Tujuan pembahasan bilateral Trump dengan Jinping difokuskan pada dua hal yaitu, perdagangan kedua negara serta ancaman nuklir dari sekutu China, Korea Utara.
"Pertemuan saya dengan Presiden Xi Jinping sangat produktif di dua subjek utama yaitu perdagangan dan persoalan Korut," sebut Trump seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/11).
Pada kesempatan tersebut, Trump menyampaikan selamat bagi Jinping atas kembali terpilihnya dirinya menjadi Ketua Partai Komunis yang otomatis memperpanjang masa jabatan Jinping sebagai Presiden.
"Beliau sangat dihormati dan beliau adalah perwakilan rakyatnya yang sangat berkuasa, sangat senang bisa bersama beliau dan ibu Peng Liyuan," puji Trump.
Untuk persoalan Korea Utara, politikus Partai Republik itu menyampaikan ucapan terima kasih atas persetujuan Jinping mendukung sanksi PBB terhadap Pyongyang. Langkah China membatasi kegiatan perbankan Korut juga diapreasiasi Trump.
ADVERTISEMENT
Selama masa kampanye presiden tahun lalu, Trump terkenal dengan kritikan pedasnya terhadap China. Dia menuduh China memorak-porandakan ekonomi AS.
Pada satu kesempatan, suami Melanie ini melabeli China sebagai manipulator nilai mata uang. Semua kritikan itu disampaikan karena perdagangan dua arah China-AS keuntungannya lebih banyak ke Beijing.

Namun dalam kunjungannya ke China, Trump seakan melunak. Soal besarnya nilai defisit AS dalam perdagangan dengan China, menurut Trump pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Barack Obama tidak becus.
"Saya tidak menyalahkan China, saya menyalahkan inkompetensi pemerintahan sebelumnya yang membiarkan China mengambil banyak keuntungan dari pedagangannya dengan AS," sebut Trump.
"Bagaimana kalian bisa menyalahkan China telah mengambil keuntungan jika masyarakat tidak tahu apa yang terjadi," sambung dia.
ADVERTISEMENT