Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pukul Kentongan dan Selawat Badar di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK
3 Februari 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kampanye Akbar sekaligus Konser Salam Metal Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gelora Bung Karno diwarnai berbagai momen menarik.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Selawat Badar saat acara mulai berlangsung, hingga aksi pemukulan 'kentongan' ramai-ramai dipimpin Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Acara puncak dimulai sekitar pukul 15.00 WIB usai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan para ketum pengusung Ganjar-Mahfud tiba di lokasi. Cawapres 03 Mahfud MD hadir tak lama setelah Megawati.
Hadirin mulanya menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Selanjutnya saat momen membaca doa, pendakwah lantas mengajak simpatisan untuk melantunkan selawat badar.
"Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Thaaha Rasuulillaah, Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Yaa Siin Habiibillaah. Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah, Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allah," berikut lantunan doa ramai-ramai diucapkan pendukung Ganjar-Mahfud.
Setelah selawat, acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan musik dan tari. Megawati kemudian berpidato di hadapan pendukung.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Megawati bersama para ketum parpol pendukung Ganjar-Mahfud ramai-ramai memukul kentongan. Menurut Megawati, kentongan ini bermakna 'pengingat' agar pemilu berlangsung jujur dan adil.
"Dengan mengucap Bismillah dengan ini saya mengajak rakyat Indonesia di mana pun berada untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, jujur, adil dan bermartabat. Dan bentuk kewaspadaan kita melawan berbagai bentuk money politic dan intimidasi," kata Megawati.
"Marilah, jadi Ibu sudah turun bikin kentongan, marilah kita secara simbolis memukul 10 ribu kentongan. Tetap berdaulat dan merdeka. Merdeka, merdeka, merdeka, menang, menang, menang!" tandas Megawati.