Pukul Tifa, Jokowi Resmi Buka KTT IORA 2017

Presiden Jokowi buka IORA Leader's Summit 2017 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Joko Widodo pagi ini resmi membuka KTT IORA 2017. Pembukaan ditandai dengan pemukulan alat musik Papua, yaitu Tifa.

Selain Jokowi, Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut memukul Tifa. Setelah itu Jokowi memberikan pidato pembukaan.

"Selamat datang yang hangat di Konferensi Tingkat Tinggi 20 tahun Indian Ocean Rim Association. KTT ini yang menandai dua dekade. Keberadaan IORA terselenggara pada saat yang kritis bagi perekonomian dunia dan bahkan bagi umat manusia. Semakin terasa bahwa dunia sekarang di tengah-tengah sebuah revolusi global," kata Jokowi di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3).

"Pertama sebuah revolusi teknologi yang tanpa belas kasihan telah menetrasi dan melakukan perubahan ke depan. Yang kedua, sebuah revolusi politik yang berpotensi menandai permulaan sebuah era populisme dan di saat revolusi ini menyatu itu seperti dua cairan yang eksplosif yang mengalir bertabrakan," lanjut dia.

Jokowi juga menambahkan bahwa di zaman kuno dahulu, para nenek moyang negara-negara IORA pernah membicarakan soal peluncuran 1.000 kapal. Namun, saat ini pembahasan sudah berbeda.

"Sekarang ini kita bicara mengenai tweet yang meluncurkan ribuan likes. Di Indonesia, kami percaya bahwa Samudera Hindia sedang berkembang menjadi salah satu poros kunci di dalam perhelatan dunia," imbuh Jokowi.

Samudera Atlantik, tambah Jokowi, kini mendominasi perhelatan dunia yang kemudian dalam 30 tahun terakhir sudah berkembang.

"Beberapa tahun ini IORA telah memfasilitasi prakarsa penting di berbagai bidang. IORA tentunya memfasilitasi kerjasama di bidang Kemaritiman. Ditandai tahun 2015 dengan kita telah menerbitkan deklarasi kerja sama martitim IORA di Padang, Indonesia," tutur Jokowi.

Presiden Jokowi di IORA Leader's Summit 2017 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)