Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pulau Jawa Akan Miliki Jalur Kereta Api Sepanjang 6.168 Km di 2035
22 April 2017 12:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memiliki rencana jangka panjang proyek pembangunan infrastruktur kereta api di Pulau Jawa hingga tahun 2035 mendatang. Pada tahun 2035, Pulau Jawa akan memiliki jalur kereta api sepanjang 6.168 km.
ADVERTISEMENT
Kondisi saat ini, jalur kereta api aktif yang beroperasi di Pulau Jawa sepanjang 3.783 km. Dari jumlah itu, 2.233 km adalah jalur kereta api aktif reguler.
Menurut data Rencana Pengembangan Lintas Jalur Kereta Api di Pulau Jawa 2035, seperti dikutip kumparan (kumparan.com), Kemenhub akan mencoba menghidupkan kembali jalur kereta api mati atau yang sudah tidak beroperasi. Kemenhub juga akan membangun jalur kereta api baru.
Skema pembangunan jalur kereta api terbagi atas 5 kategori. Pertama adalah lintas utama sepanjang 2.233 km, kedua adalah lintas cabang sepanjang 1.831 km, ketiga adalah lintas ranting sepanjang 1.156 km, keempat adalah lintas perkotaan dengan panjang 675 km dan kelima adalah lintas akses simpul sepanjang 273 km.
ADVERTISEMENT

Di 15 lintas cabang misalnya, Kemenhub akan mengaktifkan lagi jalur kereta api mati, di antaranya Rangkasbitung-Labuan sepanjang 56 km kemudian diteruskan ke jalur Saketi-Bayah-Cibadak sepanjang 138 km (koridor Banten). Masih ada lagi, misalnya jalur Rancaekek-Tanjung Sari-Kadipaten sepanjang 243 km dan Madiun-Ponorogo-Pacitan sepanjang 60 km.
Sedangkan di 12 lintas ranting, Kemenhub akan mengaktifkan jalur kereta api yang sudah mati, di antaranya Anyer Kidul-Labuan sepanjang 64 km, Ciwidey-Cibatu sepanjang 142 km, dan Garut-Tasikmalaya sepanjang 56 km. Kemudian ada juga Purwosari-Slahung sepanjang 118 km dan Kalisat-Bondowoso-Situbondo sepanjang 70 km.
Sementara itu di 14 lintas perkotaan, Kemenhub akan membangun jalur kereta baru di antaranya Monorel Bandung dan Metro Bandung sepanjang 60 km, LRT Jakarta 84 km, sampai MRT jalur Lebak Bulus-Kampung Bandan sepanjang 23 km.
ADVERTISEMENT
Terakhir di 19 akses simpul, Kemenhub akan menghidupkan lagi jalur Cilegon-Merak sepanjang 14 km dan Cilegon-Anyer Kidul sepanjang 11 km. Kemenhub juga akan membangun jalur Pelabuhan Cilacap sepanjang 21 km dan jalur kereta Bandara-Surabaya sepanjang 6 km.