Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Puluhan Kucing Mati di Sunter Bukan Diracun, Pemprov DKI Dalami Dugaan Infeksi
1 Agustus 2023 16:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Enggak (diracun). Sebenernya sejak awal, begitu kita ambil satu sampel, kan tidak ditemukan. Lambungnya bersih, organ dalam masih kondisi normal," kata Eli di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (1/8).
Selain itu, kucing-kucing tersebut juga tak ditemukan terpapar rabies.
"Alhamdullilah dulu PCR rabiesnya negatif, kita lanjutkan kirim sampel otak ke balai besar veterinary Subang. Nah VAT, ujinya, negatif. Artinya kematian kucing di Sunter tidak disebabkan rabies," terangnya.
Meski, Eli mengakui puluhan kucing yang mati serentak masih terlihat janggal, sehingga pemeriksaan sampel hingga saat ini masih dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi khusus.
"Kita enggak berani duga ya. Artinya kita sekarang periksa dulu tentang infeksiusnya. Itu apa ya. Kan kalau 1 atau 2 bisa jadi (tidak aneh), tapi kemarin kan 21 (kucing)," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Eli menerangkan pihaknya masih menggencarkan pengobatan hingga vaksinasi kucing agar kejadian serupa tak terulang. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kematian misterius yang ditemukan dengan adanya upaya tersebut.
"Tapi terakhir kita ke sana 12 Juli tidak ada kematian lagi. Ini yang kita jaga. Kebersihan lingkungan dan kesehatan kucing itu sendiri. Jumat lalu kita kembali untuk pengobatan-pengobatan, Seninnya kita steril dan vaksinasi, barangkali kita sisir ada yang terlewat," jelas Eli.
"Nggak ada kasus kembali. Saya apresiasi masyarakat di sana pro aktif dan media edukasi. Bukan hanya senangnya saja, yuk jadi pemilik hewan bertanggung jawab," tandas dia.