Puluhan Orang Teler di Kalsel Bukan karena Kecubung, tapi Konsumsi Pil Putih

19 Juli 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial sempat dihebohkan dengan warga yang teler di pinggir jalan karena diduga mengkonsumsi kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, data per Jumat (12/7), 47 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum akibat diduga mabuk kecubung. Dua di antaranya meninggal dunia.
Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Dr Firdaus Yamani, memastikan puluhan warga itu bukan mabuk kecubung. Mereka teler usai mengkonsumsi pil putih tanpa merek.
"Pada awalnya diduga mengkonsumsi kecubung karena efek yang ditimbulkan mirip dengan buah kecubung. Namun, setelah dilakukan wawancara dengan pasien yang sudah baikan mereka ternyata memberikan jawaban mengkonsumsi pil putih tanpa merek," kata Firdaus saat konferensi pers virtual, Jumat (19/7).
Firdaus mengatakan, warga di Banjarmasin dan sekitarnya terbiasa mengkonsumsi pil carnophen. Pil tersebut mengandung PCC (Paracetamol, Carisoprodol, Cafein).
"Dari pasien lain yang sudah sadar sebagian besar mereka mengatakan mereka tidak mengkonsumsi buah kecubung secara langsung. Ternyata mereka mengkonsumsi pil putih tanpa merek," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Mabuk Rebusan Pembalut. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
"Di Banjarmasin dan sekitarnya mereka sudah biasa mengkonsumsi pil carnophen, pil ini mengandung PCC," sambungnya.
Untuk pil putih tanpa merek itu, kata dia, didapat dari penjual obat yang sama. Penjual itu menawarkan pil 'baru' ke warga.
"Kemudian dari penjual yang sama dari pil ini mereka ditawarkan pil baru ada yang mengatakan ini pil koplo. Nah, karena mereka tertarik ada yang mencobanya ada yang meminum 2, 3 bahkan ada juga yang 5," kata Firdaus yang juga Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI).
"Namun ternyata efek yang mereka rasakan berbeda dengan efek pil carnophen yang biasa mereka konsumsi. Karena efek seperti mengkonsumsi buah kecubung sehingga masyarakat mengira mereka mengkonsumsi kecubung," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Sedang Diteliti BNN

Firdaus mengatakan, kandungan pil putih ini sedang diteliti BNN dan kepolisian.
"Namun kemungkinan karena efeknya mirip kecubung kemungkinan pil putih ini mengandung ekstrak kecubung. Namun pastinya menunggu hasil penelitian BNN dulu dan kepolisian," jelasnya.