Puluhan Ribu Orang Melayat Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI di Vatikan

3 Januari 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean umat untuk memberi penghormatan kepada mantan Paus Benediktus di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Senin (2/1/2023). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Antrean umat untuk memberi penghormatan kepada mantan Paus Benediktus di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Senin (2/1/2023). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
ADVERTISEMENT
Puluhan ribu orang berkumpul dan memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Emeritus Benediktus XVI di sekitar Gereja Basilika Santo Petrus, Vatikan.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar pelayat telah mengantre sejak pagi buta demi bisa melihat sosok Paus Benediktus untuk terakhir kalinya.
Hal ini dialami oleh salah seorang biarawati dari Italia, Suster Anna-Maria, yang telah berada di barisan terdepan antrean mengular.
“Saya tiba pukul 6:00 pagi, rasanya normal untuk datang dan memberi penghormatan kepadanya setelah semua yang dia lakukan untuk gereja,” tutur dia, seperti dikutip dari AFP.
Banyak dari para pelayat berjalan melintas peti mati Paus Benediktus seraya mengambil gambar dengan smartphone mereka, sementara beberapa lainnya berdoa dan membuat tanda salib.
Dalam keheningan, mereka mengenang sosok Benediktus yang bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger itu.
“Suasananya sangat khidmat,” kata salah seorang pelayat dari Italia, Francesca Gabrielli, di dekat peti mati Benediktus. “Benediktus adalah Paus yang hebat, mendalam, unik,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain dari pihak gereja atau kelompok religius, terdapat pula turis memutuskan untuk melayat. Salah satunya adalah Valerie Michalak, pelancong asal Jerman yang mengunjungi Vatikan bersama keluarganya untuk liburan.
Antrean umat untuk memberi penghormatan kepada mantan Paus Benediktus di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Senin (2/1/2023). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi bagian dari upacara besar ini,” ungkap Michalak. Ia kemudian menyinggung bahwa keluarganya dan Benediktus berasal dari wilayah yang sama di Jerman.
Menurut Vatikan, sekitar 65.000 orang telah hadir memadati lapangan Santo Petrus yang luas sejak pagi, pada Senin (2/1). Jasad Paus Benediktus akan disemayamkan di Gereja Basilika menjelang hari pemakamannya yang akan digelar pada Kamis (4/1) pekan ini.
Paus Benediktus telah memimpin Gereja Katolik Roma selama delapan tahun — dari periode 2005 hingga 2013.
ADVERTISEMENT
Namun, ia kemudian mengundurkan diri dengan alasan kondisi kesehatannya yang semakin menurun. Paus Benediktus tidak merinci penyakit yang diderita.
Pengunduran diri Benediktus menjadikannya sebagai paus pertama di dalam enam abad yang pernah mengambil keputusan ini. Penyakit yang diderita Benediktus diketahui sudah menggerogotinya selama bertahun-tahun dan telah lama menjadi sorotan.
Dikutip dari CNN, Benediktus menderita stroke akut yang kerap kambuh. Akibatnya, Benediktus perlu menggunakan alat bantu pacu jantung.
Jenazah mantan Paus Benediktus XVI disemayamkan di Vatikan, pada Minggu (1/1/2023). Foto: Vatikan Media/Handout via REUTERS
Namun, sumber lain juga mengatakan bahwa penyebab kematian Benediktus adalah lantaran usianya yang sudah senja, bukan dikarenakan penyakit tertentu.
Benediktus mengembuskan napas terakhirnya di biara Mater Ecclesiae di Vatikan — tempat tinggalnya selama beberapa dekade terakhir, pada Sabtu (31/12) akhir pekan lalu di usia 95 tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut Vatikan, kalimat terakhir yang disampaikan Benediktus kala itu ialah ‘Tuhan, aku mencintaimu!’.
Lebih lanjut, pengganti Benediktus sejak ia mengundurkan diri — Paus Fransiskus, akan memimpin upacara pemakaman rekan dekatnya itu sebelum jasad Benediktus dikuburkan di bawah Gereja Basilika Santo Petrus.
“Dia [Benediktus XVI] akan dimakamkan di makam yang menyimpan jenazah Paus Yohanes Paulus II hingga 2011,” kata juru bicara Vatikan, Matteo Bruni.
Paus Benediktus XVI, Kardinal Joseph Ratzinger. Foto: Larry Downing/REUTERS
Pemakaman Benediktus nantinya akan menjadi pemandangan yang belum pernah terjadi di era modern — sebab akan dipimpin oleh seorang paus yang sedang menjabat.
Selain itu, pengunduran diri Benediktus pada 2013 lalu juga merupakan pemandangan tak biasa, lantaran terdapat dua pria ‘berbaju putih’ sekaligus — yakni dirinya dan Fransiskus di Vatikan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Vatikan belum merilis siapa saja tamu yang akan hadir. Namun, delegasi dari Italia dan Jerman dikabarkan telah terkonfirmasi kehadirannya. Selain itu, anggota kerajaan Spanyol serta Presiden Polandia Andrzej Duda juga akan hadir.
Sebelumnya, selama akhir pekan lalu Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan para pemimpin dunia lainnya — mulai dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan penghormatan lebih dulu kepada Benediktus.