Puluhan Tenaga Kesehatan Terpapar Corona, Pemkot Yogya Jamin Layanan Tetap Baik

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sebanyak 38 tenaga kesehatan atau nakes di RSUD Jogja terpapar virus corona. Para nakes ini merupakan petugas di layanan corona.

Terkait hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan bahwa pelayanan kasus corona di rumah sakit tersebut tetap optimal.

"(Yang positif corona) 22 nakes, 7 Dokter, 9 mahasiswa koas. Kondisinya mereka OTG semua. Yang sebagian yang kita shelterkan di rumah sakit karena di rumah sakit ada shelter yang bisa nampung 30an. Kemudian dokter-dokter sebagian besar ada di rumah, isolasi mandiri di rumah," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi ditemui di kantornya, Senin (30/11).

Heroe menjelaskan, total ada 228 tenaga kesehatan yang bertugas melayani pasien corona di rumah sakit tersebut. Dengan berkurangnya 38 nakes karena terpapar corona maka pelayanan masih mencukupi.

"Tidak (terganggu pelayanan) karena masih ada yang kita bagi. Kan dari 228 itu ada beberapa yang kena. Rumah sakit itu sebenarnya relatif tidak ada kekhawatiran dan jumlah dokternya kan banyak. 1 yang kena kita ada 3 (dokter lain). 2 yang kena ada 4 (dokter lain) jadi masih memadai tenaga kesehatan untuk COVID tidak ada problem," ujarnya.

Sementara terkait tertularnya para nakes ini, Heroe mengaku sulit diketahui. Pasalnya mereka diketahui terpapar corona setelah melakukan skrining.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Karena itu kita swab semuanya. Kalau ditanya dari mana mereka enggak ngerti juga kalau enggak di-swab kita enggak ngerti juga. Karena kita swab semuanya kita temukan itu. Di mana-di mananya itu yang enggak tahu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan tenaga kesehatan atau nakes hingga mahasiswa koas di RSUD Jogja positif corona. Mereka diketahui terpapar corona setelah menjalani skrining yang dilakukan pihak rumah sakit pada minggu lalu.

"Jadi RS Jogja, telah melakukan skrining dengan melakukan swab kepada 228 nakes yang bekerja melayani pasien COVID-19. Hasilnya ada 22 nakes, 7 dokter dan 9 mahasiswa koas positif COVID-19," kata Heroe Poerwadi melalui pesan tertulisnya, Minggu (29/11)