Puncak Perayaan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Di Klaten Rayakan Dharma Santi Nyepi

5 April 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tari-tarian yang menghiasi perayaan Dharma Santi Nyepi di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Rabu (05/03). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tari-tarian yang menghiasi perayaan Dharma Santi Nyepi di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Rabu (05/03). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puncak peringatan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1945/ 2023 masehi, umat Hindu di Klaten merayakan Dharma Santi Nyepi di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Rabu (05/03). Dihadiri Direktur Urusan Agama Hindu Kementerian Agama (Kemenag RI), Bimas Hindu Provinsi Jawa Tengah, PHDI Provinsi Jawa Tengah, Kemenag Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI Jateng), Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ketua Korpri Klaten, Kepala Dinas Pendidikan, FKUB Klaten, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan umat Hindu di Kabupaten Klaten.
ADVERTISEMENT
Perayaan Dharma Santi dihiasi dengan tari-tarian seperti Tari Gambyong, Tari Bambangan Cakil, dan Tari Hayuning Gendhis. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Wekda Wakya, dan mendengarkan Dharmawacana dari Direktur Urusan Agama Hindu Kementerian Agama RI.
Bupati Klaten dalam sambutannya yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Joko Purwanto menyampaikan kegiatan Dharma Santi merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang memberikan manfaat khususnya umat Hindu yang berada di Klaten.
“Dharma Santi tahun baru saka 1945 dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan Dharma Bakti bagi umat Hindu serta meningkatkan kinerja anggota Korpri, TNI, Polri dan keluarga STHD (Sekolah Tinggi Hindu Dharma) Kabupaten Klaten,” jelas Joko.
Sementara Ketua Panitia, Yuli Purnomo menjelaskan Dharma Santi Nyepi merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi yang memiliki tujuan untuk membangun harmonisasi antar umat manusia baik umat seagama maupun beragama dan Pemerintah. Ia memaparkan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang merupakan implementasi ajaran Tri Hita Karana atau ajaran tiga harmonisasi untuk mencapai kebahagiaan yang abadi.
ADVERTISEMENT
“Dimulai dengan perayaan Melasti yang dilaksanakan 12 Maret 2023 di Umbul Geneng, dilanjutkan dengan upacara Tawur Agung 21 Maret 2023 di Pelataran Candi Prambanan (merupakan perwujudan harmonisasi umat manusia khususnya umat hindu kepada alam semesta). Rangkaian selanjutnya Brata Penyepian dilakukan di Pura atau rumah pribadi (sebagai perwujudan harmonisasi antara manusia dengan sang pencipta). Perayaan Nyepi diakhiri dengan Dharma Santi yang dilaksanakan hari ini sebagai upaya untuk menjalin harmonisasi antar umat manusia dan khususnya Pemkab Klaten,” jelas Yuli.
Ia juga menjelaskan sebagai wujud bakti kepada guru wisesa atau Pemerintah pada perayaan Nyepi tahun 2023 masehi mengangkat tema melalui dharma agama dan dharma negara, kita sukseskan pesta demokrasi Indonesia.