Punya Kewarganegaraan Ganda, Anggota Parlemen Australia Mundur

12 November 2017 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
John Alexander  (Foto: AAP/Mick Tsikas/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
John Alexander (Foto: AAP/Mick Tsikas/via REUTERS)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang anggota parlemen Australia mengundurkan diri setelah ditemukan dia berkewarganegaraan ganda. Akibat pengunduran dirinya, koalisi pemerintahan Perdana Menteri Malcolm Turnbull terancam.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, anggota parlemen dari Partai Konservatif Liberal John Alexander pada Sabtu (11/11) mengundurkan diri setelah kontroversi kewarganegaraan muncul di kalangan anggota dewan.
Selain memiliki kewarganegaraan Australia, Alexander juga diduga mengantongi kewarganegaraan Inggris. Menurut keputusan Pengadilan Tinggi bulan lalu, Alexander adalah satu dari lima anggota parlemen yang tidak layak meneruskan jabatannya karena bukan murni warga Australia, syarat mutlak untuk posisi pemerintahan.
"Saya yakin saya warga Australia. Tapi berdasarkan yang saya pelajari pada konstitusi dan keputusan Pengadilan Tinggi beberapa pekan lalu, saya tidak layak mempertahankan keyakinan yang saya pegang teguh selama 66 tahun," kata Alexander.
"Untuk itu, kewajiban saya adalah mengundurkan diri," lanjut dia.
Alexander bukan satu-satunya anggota parlemen Australia yang mundur akibat sebab yang sama. Sebelumnya wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce mundur karena dia diduga punya kewarganegaraan Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan para anggota parlemen ini punya kewarganegaraan ganda karena dilahirkan di negara lain. Penyelidikan soal kewarganegaraan ganda masih berlangsung, dan anggota parlemen yang memilikinya ramai-ramai menangguhkan kewarganegaraan selain Australia, salah satunya Joyce.
Dengan mundurnya dua anggota parlemen, koalisi Partai Liberal pimpinan Perdana Menteri Malcolm Turnbull tidak lagi memegang kursi mayoritas. Butuh 76 kursi untuk jadi mayoritas, sementara Koalisi kini hanya 74 dari 150 kursi di majelis rendah.
John Alexander dan Malcolm Turnbull (Foto:  AAP/Paul Miller/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
John Alexander dan Malcolm Turnbull (Foto: AAP/Paul Miller/via REUTERS)
Turnbull menegaskan tidak akan menggelar pemilihan umum untuk mengisi kekosongan kursi parlemen. Dia yakin pemerintahannya tidak tergoyahkan karena masih memiliki dukungan dari dua anggota parlemen independen di majelis rendah.
Selain itu Turnbull juga mengandalkan pemilu sela pada 2 Desember mendatang. Dia percaya diri Joyce akan terpilih kembali jadi anggota parlemen dan wakil perdana menteri mendampinginya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Alexander juga menyatakan akan kembali maju jadi anggota parlemen ketika statusnya telah jelas di mata Pengadilan Tinggi.