Puslabfor Polri Teliti Besi Balkon BEI yang Roboh

19 Januari 2018 20:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di gedung BEI usai balkon tower II roboh (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di gedung BEI usai balkon tower II roboh (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim dari Puslabfor Polri telah mengambil sampel dari balkon lantai 1 Tower II BEI yang roboh pada 15 Januari lalu. Pemeriksaannya pun telah selesai dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
"BEI sudah ranahnya building management. Jadi setelah dari labfor selesai, itu sudah kita nyatakan selesai untuk penyelidikan. Maka dari building management yang sekarang menentukan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1).
Namun, Setyo belum bisa memastikan apakah ada unsur pidana akibat kelalaian pengelola gedung atau tidak dalam peristiwa ini.
"Nanti dilihat kalau memang ini domain kontraktornya. Dia kan membuat itu dengan jangka waktu sekian tahun, kalau sebelum waktunya ternyata roboh berarti ada sesuatu," katanya.
Setyo juga belum memperoleh hasil dari Puslabfor terkait pemeriksaan sampel itu. "Oh belum itu kan harus ada laboratorium, kita melihat apakah logamnya nanti mungkin ada korosi atau tidak, dan segala macam itu harus ditentukan di laboratorium," ucap Setyo.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ambruknya gedung ini sempat membuat geger publik. Ada 77 orang mahasiswa dan pegawai yang jadi korban luka-luka.
Sebelumnya, pengelola gedung BEI, Farida menuturkan ada kegagalan konstruksi dari balkon yang roboh."Dari hasil tersebut bisa disampaikan, pertama struktur yang gagal merupakan bangunan sekunder bukan bangunan utama. Kedua, kegagalan karena besi penyanggah kurang kokoh," ucap Farida pada 16 Januari lalu.
Pemeriksaan gedung BEI  (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan gedung BEI (Foto: Helmi Afandi/kumparan)