Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Puso Akibat Bencana, Ganjar Siapkan Benih dan Asuransi untuk Petani
12 Februari 2019 17:07 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Musibah banjir bandang yang melanda Jawa Tengah beberapa waktu lalu membuat ribuan hektar lahan pertanian mengalami puso atau gagal panen. Mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan langkah antisipasi.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, secara mekanis dan sistematis, Pemprov Jateng sudah memiliki kebijakan untuk membantu petani Jateng yang puso akibat bencana, yakni penyediaan cadangan benih gratis.
"Sudah kita siapkan semuanya, semua petani yang puso akibat bencana itu, kita punya cadangan benih pemerintah gratis," kata Ganjar di Semarang, Selasa (12/2).
"Jadi silahkan yang puso tinggal mengajukan saja," lanjut dia.
Selain itu, tahun ini Pemprov Jateng telah menyiapkan program asuransi petani. Asuransi tersebut dapat digunakan oleh petani jika mengalami gagal panen akibat bencana.
Menurutnya, asuransi petani sangat tepat untuk mengatasi persoalan semacam ini.
"Mulai Tahun ini Pemprov Jateng akan membantu petani yang miskin untuk kita cover dengan asuransi pertanian," ucap Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Yang petani miskin akan kami bebaskan dari premi asuransi, namun bagi yang petani mampu ya membayar sendiri. Biayanya tidak mahal kok, cuma Rp36.000 saja perhektar," bebernya.
Hanya saja, Ganjar mengakui pihaknya mengalami kendala dalam mensosialisasikan program asurasi petani tersebut. Kendala lain yakni mengubah pola pikir para petani atau sasaran dari asuransi itu sendiri.
"Mungkin ada yang bilang, bayar Rp36.000 itu mahal ya, tapi akan terasa kalau terjadi bencana dan puso. Kan lumayan kalau diasuransikan, per hektar akan mendapat ganti Rp6 juta dari cover asuransi itu. Lumayan kan, meski puso namun tetap merasakan hasil panen," tegasnya.
Selain cadangan benih gratis dan asuransi petani, Ganjar juga akan terus mengoptimalkan kartu tani. Menurutnya, dengan kartu tani selain pihaknya dapat memastikan validitas data dari laporan yang didapatkan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kalau ada laporan, kita langsung buka datanya. Kalau benar, valid, maka bantuan tepat sasaran. Namun yang harus diyakini, bahwa pemerintah sudah menyiapkan berbagai hal untuk membantu masyarakat," kata dia.
Sebagai informasi, bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian mengalami Puso. Beberapa daerah yang paling terdampak adalah Kebumen, Kudus, Banyumas, Pati, Pekalongan dan Batang.