Putin Akan Kunjungi Korea Utara

18 Juni 2024 2:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan setelah serangan di tempat konser Balai Kota Crocus, di luar Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan setelah serangan di tempat konser Balai Kota Crocus, di luar Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara pada Selasa (18/6) dan Rabu (19/6). Putin terakhir kali mengunjungi Pyongyang Juli 2000.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, penasihat kebijakan luar negeri Rusia, Yuri Ushakov, mengatakan Rusia dan Korea Utara mungkin menandatangani perjanjian kemitraan selama kunjungan tersebut yang akan mencakup masalah keamanan. Dia menambahkan kesepakatan itu tidak akan ditujukan terhadap negara lain.
Dia mengatakan “Perjanjian apa pun akan menguraikan prospek kerja sama lebih lanjut, dan akan ditandatangani dengan mempertimbangkan apa yang terjadi di antara negara-negara kita dalam beberapa tahun terakhir – di bidang politik internasional, di bidang ekonomi… termasuk, tentu saja, dengan mempertimbangkan masalah keamanan."
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto: Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan orang penting Putin di bidang energi, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, termasuk dalam delegasi tersebut.
Setelah Korea Utara, Putin akan mengunjungi Vietnam pada 19-20 Juni.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Putin dilakukan setelah Hanoi menghindari pertemuan puncak perdamaian Ukraina di Swiss pada akhir pekan lalu. Hanoi juga memilih mengirim Wakil Menteri Luar Negeri ke pertemuan BRICS di Rusia awal pekan lalu itu.
Putin direncanakan bertemu dengan Presiden baru Vietnam, To Lam, dan sejumlah pemimpin lainnya selama dua hari kunjungannya di Hanoi pada Rabu (19/6) dan Kamis (20/6).