Putin Akan Tempatkan Senjata Nuklir Rusia di Perbatasan Belarusia dan NATO

Pertemuan Presiden Belarusia Alaxander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sergei Chirikov/Pool via REUTERS

Rusia akan menempatkan senjata nuklir di sebelah barat perbatasan Belarusia, atau berdekatan dengan negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Pengerahan senjata nuklir ke Belarusia merupakan permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 26 Maret 2023 lalu. Permintaan itu disambut sekutu Putin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Pernyataan mengenai di mana Moskow menaruh senjata nuklir diungkap Dubes Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov. Namun, dia tidak memberikan detail lokasi.

"Senjata akan dikerahkan ke sebelah barat perbatasan dari negara persatuan dan ini akan meningkatkan kemungkinan pengetatan keamanan," kata Gryzlov seperti dikutip dari Reuters.

"Ini akan dilakukan meski terjadi keributan di Eropa dan Amerika Serikat," sambung dia.

Ia menambahkan, fasilitas penunjang senjata akan segera rampung, sebelum 1 Juli 2023. Tanggal itu ditentukan langsung oleh Putin.

Belarusia dikelilingi oleh negara-negara NATO dan sekutu Barat. Sebelah utara terdapat perbatasan dengan Lithuania dan Latvia.

Sedangkan sebelah barat, Belarusia berbatasan dengan Polandia. Seluruh wilayah itu merupakan bagian dari sayap timur NATO yang selama invasi Rusia ke Ukraina dipakai Barat untuk mengerahkan pasukan dan persenjataan tambahan.

Sekutu Barat mau pun Ukraina mengkhawatirkan rencana Rusia mengerahkan senjata nuklir ke Belarusia. Presiden AS Joe Biden bahkan menyebut tindakan itu mengkhawatirkan.

Tidak peduli dengan kekhawatiran Barat, Presiden Lukashenko malah menyatakan siap menjadikan negaranya tempat Rusia menaruh rudal nuklir antarbenua, bila diperlukan.