Putin: Beli Gas Rusia Mulai 1 April Pakai Rubel Atau Pasokan Kami Hentikan

1 April 2022 4:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri acara yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Jumat (18/3/2022). Foto: RIA Novosti Host Photo Agency/Alexander Vilf via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri acara yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Jumat (18/3/2022). Foto: RIA Novosti Host Photo Agency/Alexander Vilf via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut kepada pemimpin Eropa untuk membeli gas mereka menggunakan mata uang Rusia yakni rubel. Kebijakan itu berlaku mulai Jumat (1/4).
ADVERTISEMENT
Putin sudah mengeluarkan dekrit terkait pembelian gas menggunakan mata uang rubel pada Kamis (31/3).
Artinya, kini calon pembeli gas dari Rusia mau tidak mau harus membuka rekening rubel di bank milik Rusia. Dari rekening itu nantinya pembayaran gas dilakukan.
Rekening yang dimaksud yakni Gazprombank. Gazprombank akan membeli rubel atas nama pembeli gas kemudian mentransfer rubel ke rekening lain.
"Jika pembayaran tersebut (menggunakan rubel) tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai keputusan dari pihak pembeli," kata Putin dikutip dari Reuters.
"Ada konsekuensi berikutnya. Kami tidak menjual apa pun secara gratis dan kami juga tidak akan melakukan amal (memberikan gas secara cuma-cuma). Semua kontrak yang ada akan dihentikan," tambah dia.
Stasiun bahan bakar Gazprom Neft di Moskow pada 17 Februari 2011. Foto: Natalia Kolesnikova/AFP
Jika pemimpin Eropa tetap tidak mau menggunakan rubel untuk membeli gas. mereka berpotensi kehilangan sepertiga pasokan gas. Terutama Jerman karena mereka merupakan negara Eropa yang paling bergantung pada pasokan gas Rusia.
ADVERTISEMENT
Namun, Jerman menolak membeli gas Rusia menggunakan rubel. Mereka menilai keputusan Putin merupakan pemerasan.
Putin mengatakan, peralihan pembayaran gas menggunakan rubel akan memperkuat kedaulatan Rusia. Dia mengatakan, Barat menggunakan sistem keuangan sebagai senjata.
Logo Gazprom di Gedung Putih Moskow. Foto: Reuters
Menurutnya, tidak masuk akal bagi Rusia untuk berdagang dalam dolar dan euro ketika aset dalam mata uang itu dibekukan.
"Apa yang sebenarnya terjadi, apa yang telah terjadi? Kami telah memasok konsumen Eropa dengan sumber daya kami, dalam hal ini gas. Mereka menerimanya, membayar kami dalam euro, yang kemudian mereka bekukan sendiri. Dalam hal ini, ada banyak alasan untuk percaya bahwa kami mengirimkan sebagian dari gas yang disediakan ke Eropa secara praktis tanpa biaya," kata Putin.
"Itu, tentu saja, tidak dapat berlanjut," tutup Putin.
ADVERTISEMENT