Putin Beri Gelar Pahlawan ke Brigade yang Diduga Bantai Warga Sipil di Bucha

19 April 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang otorisasi operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina, di Moskow, Rusia,  kamis (24/2/2022). Foto: Russian Pool/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang otorisasi operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina, di Moskow, Rusia, kamis (24/2/2022). Foto: Russian Pool/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebuah brigade yang dituduh melakukan kejahatan perang di kota Bucha di Ukraina dianugerahi gelar kehormatan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Pada surat bertanda tangan yang dirilis pada hari Senin (18/4), Putin menyampaikan ucapan selamat kepada Brigade Senapan Motor Pengawal Terpisah ke-64 Rusia atas kepahlawanan dan keberanian mereka yang luar biasa.
Putin kemudian memberikan unit itu gelar “Pengawal” berkat upaya mereka dalam melindungi kedaulatan Rusia.
Seseorang berbaring di jalan di samping boneka saat mengikuti flashmob di depan kedutaan Rusia di Praha untuk memperingati pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina, di Praha, Republik Ceko, Sabtu (9/4/2022). Foto: David W Cerny/REUTERS
“Kehormatan tinggi ini mengakui jasa khusus Anda, kepahlawanan besar, dan keberanian Anda dalam membela tanah air Anda, dan dalam melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional Rusia,” tulis Putin dalam suratnya.
“Melalui tindakan yang cerdik dan berani selama operasi militer khusus di Ukraina, staf unit ini menjadi panutan dalam memenuhi tugas militer, keberanian, dedikasi, dan profesionalisme,” sambung Putin.
Pada awal bulan April, Ukraina menemukan kuburan massal yang dipenuhi jasad warga sipil di kota Bucha dan Borodyanka. Penemuan jasad terungkap setelah pasukan Rusia mundur dari area tersebut.
Seorang pegawai layanan pemakaman duduk di sebelah mayat warga sipil yang dikumpulkan dari jalan-jalan ke pemakaman lokal, di kota Bucha, di luar Kiev, Ukraina, Rabu (6/4/2022). Foto: Oleg Pereverze/REUTERS
Ukraina juga mendapati puluhan mayat bergelimpangan di sepanjang jalan kota Bucha dalam kondisi mengenaskan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan 4 April, Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut prajurit Brigade Pengawal Terpisah ke-64 sebagai penjahat perang yang terlibat langsung dalam kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil Bucha.
Dalam kunjungan ke Bucha dan Borodyanka pekan lalu, Kepala Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan mengatakan, ICC memiliki alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa ada kejahatan perang yang terjadi di Bucha.
Namun, Khan juga memperingatkan, upaya untuk menegakkan keadilan atas insiden di Ukraina tidak akan berlangsung dengan mudah. Sebab, Rusia telah memutuskan untuk menarik tanda tangan mereka dari dari undang-undang ICC.
Hal ini berarti, ICC tidak memiliki yurisdiksi pengadilan untuk menuntut individu Rusia atas tindakan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang atau kejahatan agresi.
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berulang kali menyalahkan Rusia atas pembantaian ini dan menyerukan kepada Moskow untuk berhenti melakukan kejahatan perang di negaranya.
Sementara itu, Kremlin bersikeras menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan di Bucha. Ia menyebut sejumlah gambar kekejaman yang terjadi di Bucha merupakan hasil fabrikasi untuk menjelekkan nama Rusia.
Penulis: Airin Sukono.