Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Putin: Isu soal Krisis Pangan Global Ada Perkembangan Berkat Mediasi Turki
20 Juli 2022 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (19/7/2022) berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas perannya dalam menengahi pembicaraan tentang ekspor gandum dari Ukraina.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas upaya mediasi Anda,” kata Putin kepada Erdogan selama pertemuan di ibu kota Tehran, Iran, dalam komentar yang dirilis oleh Kremlin.
Turki telah menjadi tuan rumah dalam dialog antara Rusia, Ukraina, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas isu terkait krisis pangan global. Sesi dialog yang dilakukan pertama kalinya sejak Maret itu digelar di Istanbul, Turki, pada Rabu (13/7/2022) pekan lalu.
Namun setelah lebih dari tiga jam berunding, sesi dialog kali ini lagi-lagi belum mencapai kesepakatan bersama. Walau belum melahirkan kesepakatan, namun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, dialog itu telah memberikan secercah harapan untuk mengurangi kelaparan di seluruh dunia.
Putin pun mendukung pernyataan optimistis Guterres. Kepada Erdogan, dirinya mengatakan ada sebuah perkembangan yang terbentuk dalam proses pemecahan solusi atas krisis pangan global ini.
ADVERTISEMENT
“Dengan mediasi Anda, kami telah bergerak maju,” sambung Putin.
“Belum semua masalah terselesaikan, tetapi fakta bahwa ada perkembangan itu sendiri sudah bagus,” tutup dia.
Putin tiba di ibu kota Tehran, Iran, untuk menghadiri pertemuan tiga arah dengan Erdogan serta rekannya Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (19/7/2022).
Ini merupakan kunjungan Putin ke luar negeri untuk kedua kalinya sejak operasi militer khusus Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Ketiga pemimpin negara itu membahas isu terkait kondisi Suriah yang sekarang juga sedang berjuang dalam perang. Selain berterima kasih kepada Erdogan, Putin juga mengadakan dialog dengan Raisi dan berterima kasih atas keramahan Iran dalam menyambut kedatangannya.
Diberitakan AFP, sejak Barat memberlakukan rentetan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Moskow, Putin dikabarkan telah berusaha untuk mengarahkan fokusnya ke negara-negara yang dianggap lebih bersahabat, yakni negara-negara di wilayah Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
ADVERTISEMENT