Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Putin Minta Perundingan Langsung dengan Ukraina di Istanbul Pekan Depan
11 Mei 2025 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan dimulainya kembali perundingan langsung dengan Ukraina di Istanbul pada Kamis (15/5) mendatang.
ADVERTISEMENT
Usulan ini disampaikan beberapa jam setelah para pemimpin Ukraina dan Eropa menyerukan gencatan senjata selama 30 hari yang direncanakan dimulai Senin (12/5).
Pernyataan Putin disampaikan Kremlin pada Minggu dini hari (11/5) waktu Moskow.
Ia menawarkan pembicaraan tanpa prasyarat dengan Kiev, merujuk pada perundingan yang sempat berlangsung di Istanbul pada awal invasi Rusia tahun 2022.
“Kami mengusulkan kepada otoritas Kiev untuk melanjutkan perundingan yang mereka hentikan pada 2022, dan saya tekankan, tanpa prasyarat apa pun,” kata Putin, mengutip AFP.
“Kami siap memulai tanpa penundaan pada hari Kamis, 15 Mei di Istanbul.”
Putin juga akan segera menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk memfasilitasi perundingan ini.
Lima kepala negara – Ukraina, Inggris, Prancis, Jerman, dan Polandia – sebelumnya berkumpul di Kiev sejak Sabtu (10/5).
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan bersama, mereka mendesak gencatan senjata dan memperingatkan Moskow bahwa penolakan akan dibalas dengan sanksi baru dan peningkatan dukungan militer bagi Ukraina.
Putin tidak secara langsung menanggapi seruan itu.
Namun ia menuduh negara-negara Barat “terus mendorong perang dengan Rusia” dan menyebut tekanan mereka sebagai bentuk “ultimatum”.
Ia menyatakan perundingan bertujuan menghilangkan akar penyebab konflik dan membangun perdamaian yang langgeng.
Dalam narasi Rusia, “akar penyebab” ini mencakup klaim tentang perlindungan penutur bahasa Rusia, penolakan terhadap perluasan NATO, dan kritik terhadap orientasi geopolitik Ukraina ke arah Barat—semua hal yang ditolak keras oleh Kiev dan negara-negara Barat.
Sejak Rusia meluncurkan invasi penuh pada Februari 2022, puluhan ribu orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Putin mengatakan perundingan pekan depan juga bisa mencakup kemungkinan kesepakatan gencatan senjata baru.
“Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa selama pembicaraan ini kami akan dapat menyetujui beberapa gencatan senjata baru,” kata Putin.