Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan negaranya tetap pada posisi siaga perang nuklir. Akan tetapi mereka tidak akan terburu-buru menggunakan nuklir.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Putin pada Rabu (13/11) disampaikan jelang pemilu Rusia akhir pekan nanti. Putin diketahui meluncurkan invasi ke Ukraina sejak 2022 lalu, yang memicu kecaman Barat.
Penggunaan senjata nuklir, kata Putin, terwujud bila kedaulatan Rusia terancam.
“Dari sudut pandang militer pastinya kami siap,” ucap Putin seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, Amerika Serikat harusnya paham bila mereka mengirimkan tentara ke Ukraina maka akan dianggap Rusia sebagai intervensi.
“Saya tidak pernah berpikir untuk terburu-buru untuk itu (konfrontasi nuklir), tapi kami siap dengan ini,” kata Putin.
Invasi Rusia ke Ukraina membuat hubungan kedua belah pihak terjerembab. Ancaman penggunaan nuklir bahkan sudah berulang kali disampaikan Putin.
Rusia sendiri hanya sedikit bisa menguasai wilayah Ukraina usai dua tahun invasi. Ukraina mendapat sokongan dana dan senjata untuk berperang dari Barat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rusia dan Amerika Serikat merupakan pemilik nuklir terbesar di dunia. 90 persen senjata nuklir dunia berada di kedua negara itu.