Putin Rampungkan UU Aneksasi, Rusia Kuasai 15 Persen Wilayah Ukraina

5 Oktober 2022 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penandatanganan dokumen, termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur. Foto: Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penandatanganan dokumen, termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur. Foto: Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mencaplok 15 persen dari wilayah keseluruhan Ukraina. Di saat bersamaan, pasukan Moskow tengah menghadapi perlawanan sengit dari pihak militer Kiev.
ADVERTISEMENT
Proses aneksasi telah rampung dengan ditandatanganinya undang-undang terbaru yang mengakui Republik Rakyat Donetsk (DPR), Republik Rakyat Luhansk (LNR), Provinsi Kherson, dan Provinsi Zaporizhzhia sebagai bagian dari Rusia, pada Rabu (5/10).
“Presiden Vladimir Putin telah menandatangani empat undang-undang konstitusional federal tentang masuknya Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, provinsi Zaporizhzhia, dan Kherson ke dalam Federasi Rusia,” bunyi pernyataan majelis rendah parlemen, seperti dikutip dari Reuters.
“Dia juga menandatangani undang-undang yang relevan tentang ratifikasi,” imbuh pernyataan tersebut.
Tidak semua wilayah yang dianeksasi saat ini berada di bawah kendali pemerintah Moskow. Rusia mengklaim, saat ini telah menguasai sekitar 18 persen dari wilayah total Ukraina. Meski begitu, perbatasan antara wilayah tersebut masih belum ditentukan dan harus diklarifikasi terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara aneksasi empat wilayah Ukraina, di Aula Georgievsky di Istana Grand Kremlin, di Moskow, Rusia, Jumat (30/9/2022). Foto: Sputnik/Dmitry Astakhov/Pool via REUTERS
Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (4/10) mempresentasikan peta persebaran militernya di Ukraina.
Di peta itu, tampak pihaknya telah menarik mundur pasukan Rusia dari wilayah-wilayah di timur dan selatan, di mana serangan balasan dari sisi Ukraina paling gencar dilakukan.
Rusia telah berhasil menganeksasi empat provinsi terbaru di Ukraina, usai sebelumnya telah melakukan hal yang sama di Krimea pada 2014 lalu. Deklarasi penggabungan keempat wilayah tersebut terjadi usai digelarnya proses pemungutan suara selama empat hari di akhir September lalu.
Hasil referendum menunjukkan, sejumlah lebih dari 90 persen penduduk di DPR, LNR, Kherson, dan Zaporizhzhia setuju untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung ke Rusia.
Putin didampingi oleh keempat pemimpin dari masing-masing provinsi memproklamirkan penggabungan empat wilayah baru pada Jumat (30/9). Namun, proses ratifikasi baru resmi dirampungkan pada Rabu pekan ini.
ADVERTISEMENT