Putin Ubah Aturan Penggunaan Nuklir, Ditembakkan Bila Terjadi Agresi ke Rusia

26 September 2024 2:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan setelah serangan di tempat konser Balai Kota Crocus, di luar Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan setelah serangan di tempat konser Balai Kota Crocus, di luar Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan perubahan peraturan mengenai penggunaan pencegahan nuklir Rusia. Ini dinilai sebagai langkah dalam merespons konflik dengan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pejabat keamanan, Putin merinci usulan perubahan doktrin nuklir negaranya, dan menambahkan kriteria baru untuk meluncurkan respons nuklir.
“Kami melihat situasi militer dan politik modern berubah secara dinamis dan kita harus mempertimbangkan hal ini,” kata Putin dilansir AFP, Kamis (26/9).
“Munculnya sumber ancaman dan risiko militer baru bagi Rusia dan sekutu kami," lanjut Putin.
Perubahan yang dimaksud, lanjut Putin, adalah pertimbangan penggunaan nuklir bila terjadi agresi terhadap Rusia yang dilakukan oleh negara non-nuklir, tapi dibantu oleh negara yang memiliki nuklir.
"Diusulkan untuk mempertimbangkan agresi terhadap Rusia yang dilakukan oleh negara non-nuklir, namun dengan partisipasi atau dukungan negara nuklir, sebagai serangan bersama mereka terhadap Rusia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tampaknya berlaku untuk Ukraina, negara non-nuklir yang menerima dukungan militer dari Amerika Serikat dan negara-negara bersenjata nuklir lainnya.
Putin sepertinya memberi peringatan keras terhadap serangan udara dan luar angkasa ke Rusia. Dia menyebut, hal itu juga dapat menjadi salah satu pertimbangan penggunaan nuklir.
“Kami akan mempertimbangkan kemungkinan seperti itu setelah kami menerima informasi yang dapat dipercaya tentang peluncuran besar-besaran senjata serangan udara dan luar angkasa serta melintasi perbatasan negara kami,” pungkasnya.