Putin Ubah Penggunaan Nuklir Usai Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS

20 November 2024 1:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin meninjau di pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia Kamis (20/10/2022). Foto: Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin meninjau di pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia Kamis (20/10/2022). Foto: Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras kepada AS dengan mengubah aturan penggunaan nuklir setelah Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh AS untuk menyerang Rusia.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Putin pada hari Selasa menyetujui doktrin nuklir yang diperbarui, dengan mengatakan bahwa Rusia dapat mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir jika negara tersebut terkena serangan rudal konvensional yang didukung oleh tenaga nuklir.
Keputusan untuk mengubah doktrin nuklir resmi Rusia adalah jawaban Kremlin terhadap keputusan pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh Amerika jauh ke Rusia.
Doktrin yang diperbarui menguraikan ancaman yang akan membuat kepemimpinan Rusia mempertimbangkan serangan nuklir, terhadap serangan rudal konvensional, drone, atau pesawat lain dapat dianggap memenuhi kriteria tersebut.
Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia yang dilakukan oleh suatu negara yang merupakan anggota koalisi akan dianggap oleh Moskow sebagai agresi terhadap negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Aturan ini diubah hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS pada bulan November.
Perang Ukraina yang telah berlangsung selama 2,5 tahun telah memicu konfrontasi paling parah antara Rusia dan Barat.