Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Putin Umumkan Gencatan Senjata Paskah, Zelensky Sebut Masih ada Pelanggaran
20 April 2025 3:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan pasukannya akan meninjau sebuah gencatan senjata tiba-tiba yang diumumkan Presiden Rusia, Vladimir Putin saat Paskah. Dilansir AFP, gencatan senjata ini akan dilangsungkan hingga Minggu (20/4) tengah malam, atau saat hari raya Paskah.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, dari pukul 18.00 waktu setempat, sampai pukul 21.00 hari Minggu (20/4), pihak Rusia menyatakan gencatan senjata Paskah," kata Putin dalam sebuah pengumuman di televisi.
Saat pengumuman itu, Putin juga tengah mengadakan rapat dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.
Pada gencatan senjata Sabtu itu, Rusia dan Ukraina saling bertukar tawanan. Masing-masing pihak memulangkan lebih dari 240 tentara yang ditawan.
Perintah untuk menghentikan pertempuran ini muncul usai berbulan-bulan upaya dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang meminta Rusia dan Ukraina sepakat untuk gencatan senjata.
Pada Jumat (18/4), AS bahkan mengancam untuk mundur dari perundingan jika tak ada progres yang dicapai.
Meski begitu, sirine serangan udara masih terdengar di Kiev.
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata ini adalah suatu langkah meredakan pertempuran yang signifikan selama 3 tahun konflik. Tapi, baru 3 jam setelah gencatan senjata diumumkan, sirine bahaya serangan udara masih terdengar di Kiev dan Zelensky juga menuding Rusia masih menembakkan artileri dan serangan di garis depan.
"Rusia masih melakukan serangan secara berlanjut di beberapa sektor garis depan, dan tembakan artileri Rusia juga tidak berhenti," ucap Zelensky.
Zelensky sendiri juga menyebut, Ukraina akan patuh jika Rusia juga patuh.
"Jika Rusia secara tiba-tiba mau untuk menyepakati gencatan senjata tanpa kondisi, Ukraina juga akan berlaku yang sama," ucap Zelensky.