Putra Gembong Narkoba Asal Belanda Ridouan Taghi Ditangkap di Dubai

Ilustrasi tangan diborgol Foto: Shutterstock

Putra sulung dari gembong narkoba asal Belanda yang kini dipenjara, Ridouan Taghi, ditangkap oleh otoritas Uni Emirat Arab (UAE) di Ibu Kota Dubai.

Penangkapan terhadap putra Ridouan, Faissal Taghi, dilakukan atas permintaan pemerintah Belanda dan ekstradisinya telah diajukan.

Dikutip dari AFP, hal itu dikonfirmasi oleh jaksa penuntut Belanda pada Senin (11/9). "Pihak berwenang di Uni Emirat Arab (UEA) mengkonfirmasi kepada Kejaksaan Belanda pada hari Senin bahwa Faissal T., 22 tahun, telah ditangkap di Dubai," kata jaksa.

"Penangkapan ini dilakukan atas permintaan Belanda," tambahnya.

Faissal, kata jaksa, masuk ke dalam daftar buron polisi karena diduga terlibat dalam geng penyelundupan narkoba ke Belanda, pencucian uang, dan kejahatan terorganisir lainnya.

Ilustrasi pengguna narkoba tertangkap. Foto: Shutter Stock

Tanpa memberikan rincian lebih lanjut terkait bagaimana Faissal ditangkap, jaksa mengatakan saat ini pria kelahiran Maroko itu sudah ditahan dan menunggu pelaksanaan prosedur ekstradisi.

Adapun sang ayah — Ridouan Taghi, diduga adalah pemimpin geng penyelundup narkoba yang berbasis di Amsterdam. Geng ini diketahui adalah salah satu distributor kokain terbesar di penjuru Belanda.

Menurut jaksa penuntut, selain menyelundupkan narkoba Ridouan juga diduga terlibat dalam setidaknya 6 kasus pembunuhan, 4 kasus percobaan pembunuhan, dan 6 pembunuhan berencana.

Seperti sang anak, Ridouan pada 2019 juga ditangkap di Dubai, lalu diesktradisi ke Belanda tak lama setelahnya. Dia pernah diberi status sebagai orang paling dicari di Belanda sebelum akhirnya diadili pada Maret 2021.