Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Putra Mahkota Sebut Wanita Saudi Tak Harus Pakai Abaya Hitam
22 Maret 2018 9:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
![Wanita Arab (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE )](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521686285/oeef1afzcdnxl2pozeou.jpg)
ADVERTISEMENT
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) mengatakan tidak ada aturan wanita di negaranya harus memakai abaya. Asalkan pakaian yang dikenakan para wanita itu "sopan dan terhormat", maka tidak mengapa.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan MbS dalam wawancara dengan stasiun televisi Amerika Serikat, CBS, pada Minggu lalu sebagaimana dikutip Reuters pekan ini. Abaya yang dimaksud MbS adalah pakaian gamis wanita berwarna hitam yang longgar, tidak menunjukkan lekuk tubuh, dan menutupi seluruh badan hingga kaki, biasa dikenakan wanita Arab.
"Hukumnya sangat jelas dan telah ditetapkan dalam Syariah, bahwa perempuan mengenakan pakaian yang sopan, terhormat, seperti halnya pria," kata MbS dalam wawancara tersebut.
"Hukum ini, namun, tidak secara khusus menyebutkan abaya hitam atau kerudung kepala hitam. Keputusannya ada di tangan perempuan untuk menentukan jenis pakaian apa yang menurut dia sopan dan terhormat untuk dia kenakan," lanjut MbS lagi.
![Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. (Foto: Reuters/Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1520246554/j91puavtpwb8abxofspg.jpg)
Pernyataan MbS ini senada dengan fatwa seorang ulama anggota Dewan Ulama Senior Saudi, Sheikh Abdullah al-Mutlaq, Februari lalu. Dia mengatakan, seorang wanita Muslim harus berpakaian yang sopan dan sederhana, tidak harus mengenakan abaya.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 90 persen wanita Muslim yang saleh di dunia Muslim tidak mengenakan abaya. Jadi kita seharusnya tidak memaksa orang mengenakannya," kata Sheikh Abdullah al-Mutlaq, seperti dikutip Reuters.
Pernyataan MbS itu semakin menegaskan putra Raja Salman itu kian terbuka terhadap modernisasi Saudi. Dalam beberapa tahun terakhir, seperti dikutip Reuters, wanita Saudi tidak melulu berpakaian hitam, tapi juga biru bahkan pink.
![Wanita Arab (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE )](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521686285/tv1bxtqalds2xfyplupl.jpg)
Belakangan para wanita Saudi juga diperbolehkan menonton pertandingan olah raga. Saudi juga telah mengumumkan akan memberikan kebebasan bagi para wanita untuk mengendarai mobil.
MbS yang saat ini baru berusia 32 tahun jadi pendorong Saudi menuju reformasi, termasuk perubahan sistem keuangan. Saudi telah merencanakan keluar dari ketergantungan terhadap minyak dan mulai mencari sumber uang lain, salah satunya dengan gencar menanamkan modal di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Pekan ini MbS menyambangi Washington DC dan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Kedatangan MbS ke AS untuk menindaklanjuti kesepakatan investasi Saudi sebesar USD 200 miliar di negara itu.